Selasa, 07 November 2000

rasa tiba saatnya, tak peduli dan tak peduli, pandang dunia dimata seolah jauh dan dekat, erat seperti pelukan kabut dan rerumputan, hijau segar dan menari belalang, diantara pucuk-pucuknya yang berat bergerak tanpa sapuan angin, rumput masih menikmati dinginnya embun, dan mentari sengaja datang terlambat, berikan waktu pada kabut, belalang tak takut, meski tubuhnya hanya satu warna satu rasa, dan menjadi bagian dari rumput