Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 28 Februari 2001
karena perbedaan pasti ada
keragaman pasti ada
dan karenanya dunia jadi indah
apa jadinya jika di bumi
hanya satu warna hitam saja
apa jadinya jika alat musik
hanya gitar saja
apa jadinya jika nada
hanya 're' saja
tanpa 'do, mi, fa, sol, la, si, do'
apa jadinya jika semua di dunia
bajunya hanya satu model
dan sama persis semuanya ?
apa jadinya jika di indonesia
hanya ada suku dayak saja
atau hanya jawa saja
atau hanya cina saja
apa jadinya jika musik hanya ada
keroncong saja
apa jadinya jika film
hanya ada adegan tertawa saja
sampai film itu habis
apa jadinya jika hewan di dunia
hanya ada gajah saja
jika tumbuhan di dunia
hanya ada lumut saja
jika ekonomi kapitalis semua
jika politik diktator semua
jika buku cerita hanya ada
cerita si buaya dan sapi saja
jika semua di dunia pendiam
atau semuanya pemarah ?
karena perbedaan pasti ada
perbedaan ada untuk di temukan
agar terbentuk sebuah irama
dan harmonisasi suara ...
bukan untuk di ledakkan
jadi sebuah konflik ...
persetan dengan orang-orang
yang memanfaatkan perbedaan
jadi sebuah konflik perpecahan
persetan dengan mereka
yang membuat korban dari rakyat2 jelata
aaaahhhh aku bodoh
aku tak mengerti politik
aku hanya tau rasa kemanusiaan