Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Senin, 26 Februari 2001
masih, yang tersisa juga puing puing
dan ahhhhhhhh mayat mayat tanpa kepala
dan pedang pedang panjang masih di genggaman
dan bus dan truk berbaris baris
pengungsian besar besar an
dan celurit bapak dan orang tua
bayi bayi dalam gendongan terus menangis
keras-keras ... mereka menatap dunia
menatap darah menatap amarah
menatap kebingungan ....