Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Minggu, 18 Februari 2001
satu tubuh berjalan sendiri-sendiri tak terkontrol tanggung jawab siapa ?, apakah sang otak, apakah hati ? apakah sang guru ? apa yang bergerak itu sendiri ? siapa yang harus disalahkan, ketika mulut terus ucapkan sesuatu yang berlebihan, yang seharusnya tak terucapkan, bukan iya bukan mulut yang salah, toh dalam masalah yang sama tubuh bisa melakukannya lewat jemari, lewat tulisan, atau lewat menari, atau lewat kanvas, atau lewat yah...semuanya hanya media, hanya alat, lalu bersumber dari mana...