Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Sabtu, 24 Maret 2001
sajak ku jika suatu ketika
nanti aku jatuh hati
*aku tulis sajak ini
meski aku masih benci
dengan puisi-puisi cinta*
aku sadar ini terlalu cepat
sudah terlajur semua terungkapkan
aku lakukan ini bukan didasari
atas cinta yang buta
tanpa melihat sisi-sisi lain
yang bersebrangan tapi ada
aku melihatmu apa adanya
dengan segala kelemahanmu
dengan segala keajaibanmu
dihadapanku, tetap....
kau bukan sosok yang sempurna
aku mencintaimu