Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 19 April 2001
kereta api menunggu
bercerita bercerita tentang masa-masa lalunya dan tertawa, bersama manusia-manusia lain beranjak pindah sebelum matahari benar-benar tenggelam, dan lewati kota-kota juga sawah, hijaunya hamparan yang masih muda, dan gunung memandang kita, sampai sampailah disana dan ada cerita masa-masa bolos sekolah, lalu siapa yang tau dua orang tua ayah dan ibu, telah melihatnya, dan dalam hujan, jalanan yang basah, lampu-lampu berdiri, semua terpendam dan terungkap, ada-ada saja, kok mereka sama-sama saling berkata bahwa "kamu belum dewasa"
kereta api tertidur