Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 05 April 2001
masuk kampus lagi masuk kampus lagi ke rumah teman lagi kerumah teman lagi lewati kampung kost-kost an lagi lewati lagi kesana kemari kesini kesitu ke UKM lihat lihat ke HMJ lihat lihat ke kamar kecilnya numpang pipis, ke sana juga numpang sholat di sana terus numpang tidur disitu ke kampus satu ke kampus satunya lagi ke kampung kost satu ke kampung kost satunya lagi bermain musik bersama teman-teman membaca puisi teriak malam-malam melihat bintang melihat bulan ketemu dia yang resah dengan teman-teman organisasinya kebagian bikin proposal buat besok menghadap rektor mereka latihan pertunjukkan untuk bulan depan sampai sepi beli nasi bungkus Rp. 1.250,- oh nikmatnya ...aku ingin jadi mahasiswa