Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 30 Juli 2002
deru deru berdentuman langkah kaki kaki isi dunia mengombang ambing diluar di tengah gerakan magma kemudian angin begitu kencang langkah langkah manusia tanpa isi kepala hanya menunduk dan tertunduk mereka menginjak dengan isi kepalanya banyak senjata di tangan jala gergaji pisau tajam panjang untuk mencincang korban korban adalah dirinya sendiri yang lain yang lain tank tank gemuruh ledakan dan debu tentara dengan baju hijau loreng loreng penuh taruhan mati atau melawan sejarah begitu hebat tapi kecil meja makan cukup memuat semuanya dengan hidangan hangat dengan hidangan hangat ... dan ludah air liur menetes di seberang sana dari berjuta-juta manusia yang kehilangan harapan dan kegamangan pada tuhan