Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 15 Agustus 2002
15 agustus itu 7 agustus bertemu hujan mengenai tanah dan segala cuaca 3 agustus kau menghitung 31 agustus sebuah penantian 5 agustus mengapa berulang dan berulang 12 agustus tuhan membelai kita 9 agustus kita berpisah beberapa lama 24 agustus ada pastor tersenyum melihatku dan aku tersenyum membalasanya 14 agustus kemarin adalah keresahan tak perlu terungkapkan 17 agustus jauh kerinduan akan bapak yang telah tiada maafkan saya 2 agustus ada wanita wanita telanjang sungguh kejam 6 agustus kau lihat aku lihat kita terbaring di rumah sakit 8 agustus ketakutan kemarahan atasan bawahan gesa gesa kekalahan harus binasa 18 agustus aku merindukanmu kamu merindukanku 4 agustus airmata menjadi mataair bersamamu tuhan maafkanlah kami semua dosa dosa kami 10 agustus tangan bergetar jiwa gemetar maafkan saya pak saya belum bisa saya malu pak !