Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Senin, 19 Agustus 2002
jadi kenapa tidak segera kita mulai saja memukulnya perlahan lahan dari kiri dan kanan mendesaknya dari utara dan selatan karena ia telah terapung tak bisa tenggelam jiwanya dalam kekosongan tapi pikirannya penuh pikiran ia terdiam di ombang-ambing dalam arus waktu menuntutnya hahaha ia coba berlari lantas dikejar dan tertangkap senyum pada senyum tak ada kesombongan tak ada kesombongan kenapa kau bertanya tuhan tak pernah menganiaya dosa suatu ketika akan jadi derita setiap dosa adalah jawaban maka gerakkanlah tanganmu maka gerakkanlah kakimu dan tutup mulutmu