Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Minggu, 04 Agustus 2002
tangan ingin menulis lagi diantara ketakutan getaran-gemetar jantung menggoyangnya ia tulisakan kata terbata-bata dalam putih dalam hitam patah-patah meski kaki ingin berlari meski tangan ingin bergerak berputar menggelinjang tak terkendali meski mulut ingin teriak sekeras-kerasnya sepanjang-panjangnya menembus embun dan kabut di hutan tapi detak tetaplah detak ia jadi pengendali tangan tak kuat lagi terbata-bata menuliskan kata patah-patah