Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Senin, 14 April 2003
dari bawah tanah aku mendengar suara erangan kesakitan tapi entah siapa dari udara aku juga mendengar suara serupa ngilu keperihan tapi entah siapa kemudian ternyata suara-suara itu ada dimana-mana di balik bukit-bukit di atas ombak lautan diantara pantai dan badai sungai batu-batau juga debu di bawah meja di dapur dan ruang tamu di dalam dan di luar rumah tapi entah siapah itukah suara-suara yang membekas dari bekas-bekas peperangan yang ada setiap adanya peradaban dari abad ke abad mengalir dari waktu ke waktu luka demi luka terus menyambung dan terus menyambung ...