adakah sesuatu dalam diriku, aku urut saja peristiwa itu satu persatu, tetapi aku harus melihat diriku, lebih dalam dan lebih dalam, lebih dalam dan lebih dalam lagi, yah kau sudah menemukan itu, satu, dua tiga dan seterusnya, bahwa sebenarnya dirimulah yang salah bukan dia dan sangatlah tidak pantas kau marah dan memakinya. semua itu berawal dari dirimu sendiri...begitukah? aku harus menjawab semua pertanyaan bewawal dari diriku, tidak dengan mendengar atau melihat sesuatu kemudian mempercayainya, cernalah dulu. terimakasih
Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Jumat, 10 Desember 2004
coba kau bertanya
bertanya bukan karena mengapa dia berbuat demikian tetapi apakah yang ada dalam dirimu yang menyebabkan dia berbuat demikian tarhadapmu