Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 12 Maret 2008
Astaghfirullah...
Ya Rabb, ternyata saya hanya punya dua, kesalahan dan kebaikan, salah satu diantara keduanya adalah pasti, sedangkan salah satu lainnya belum tentu, yah sesuatu yang bernama (1)kesalahan, ternyata semua kau catat, kapan terjadinya, dimana terjadinya, bagaimana terjadinya, dan kau terima sebagai amal kesalahan, kau simpan di sampingMu, dan suatu ketika nanti Kau minta pertanggunganjawab. ya Rabb, sedangkan sesuatu yang bernama(2)kebaikan, belum tentu Kau terima dan Kau simpan, karena setiap kebaikan sebelum sampai kepadaMu, harus melewati Tujuh lapis langitMu, dimana di setiap langit ada penjaga yang bertugas mengembalikan setiap kebaikan yang tidak murni, setiap kebaikan dari orang yang suka bicara tentang orang lain, tidak Kau terima di langit pertama, kebaikan dari mereka yang suka adu domba tidak kau terima di langit kedua, begitu seterusnya, ya Rabb, lantas sudah berapakah kebaikan dari kai yang sudah tercatat disana? tidak tidak ada apa-apanya dibandingkan jumlah kesalahan-kesalahan kami, dosa-dosa kami yang hisab tanpa saringan, kesalahan dan dosa-dosa yang telah kami buat setiap detik, setiap langkah kaki kami, setiap gerak tangan kami, setiap lirik mata kami, setiap angan mimpi-mimpi kami, setiap gerak keinginan-keinginan kami, setiap detak jantung, ya Rabb, ya Rabb, terlalu banyakkah ini semua ya Rabb... mohon maafkanlah kami, ampunilah kami, kasihanilah kami....