Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 08 Agustus 2002
serdadu serdadu tinggal kaki kaki menderu menerbangkan debu menghampiriku menghampirimu melewati ulu hati pertama pelan kemudian menyakitkan seperti sayatan belati memori adalh sebuah jalan panjang yang sewaktu-waktu datang menerjang membentangkan layar menyelimuti kepala tak bisa kemana-mana sepatu sepatu serdadu melangkah dan menderu menuju jantung hati kemudian mengikuti aliran darah ke tangan dan kaki kemudian lambung kosong menusuk merunduk membekuk kesakitan adalah balasan karena tindakan memiliki ekor yang panjang setiap tindakan