Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 08 Agustus 2002
karena kaki ingin melangkah kemudian hujan karena perut sudah sangat lapar kemudian hujan karena penantian semakin pudar kemudian hujan karena bayangan masih saja hitam kemudian hujan karena kematian kian dekat kemudian hujan karena kau tak pernah tau kemudian hujan karena kita saling merindukan kemudian hujan karena tak ada dan tak pernah ada kemudian hujan karena api masih membara dan menghangatkan tak ada hujan