Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 29 Mei 2003
aku baru saja menemui tuhan di pintu depan sebelum aku masuk dan mengunci pintu sebab beliau menyarankan aku untuk selalu waspada situasi sekarang ini begitu absurt antara merah dan hitam juga biru dan hijau tapi aku sendiri belum mengerti apa yang ia maksudkan ah entahlah mengapa beliau begitu baik mau manemui aku yang masih bodoh dan belum mengerti ini