Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 30 Oktober 2001
astrid...
mawarmu tak lagi merah ....
ada sesuatu yang patah kah ?
ada sesuatu yang luka kah ?
yah aku melihatnya ada ...
trid .... tabah trid ...
matahari itu mungkin sudah waktunya pulang
meninggalkan merah dan jingga ...
esok pasti ada matahari yang lain ...
yah matahari yang memberimu kehangatan
dan kan memberi warna pada mawarmu ...
lembaran-lembaran ketertekanan terasa menumpuk pada dada dan sesakkan nafas-nafas dengan menarik-narik menggurat-nggurat kedalam aku menahan dengan terus berjalan dan bernafas meski sesak sedang otak diatas itu masih saja terbuka menerima apa saja yang terdengar dan membenci pada apa yang patut kubenci menambah satu tumpuk lembaran ketertekanan pada kepala ...aku menggelepar, merindukan kata-kata ....
Sabtu, 27 Oktober 2001
Langganan:
Postingan (Atom)