Kamis, 29 Mei 2003

aku baru saja menemui tuhan di pintu depan sebelum aku masuk dan mengunci pintu sebab beliau menyarankan aku untuk selalu waspada situasi sekarang ini begitu absurt antara merah dan hitam juga biru dan hijau tapi aku sendiri belum mengerti apa yang ia maksudkan ah entahlah mengapa beliau begitu baik mau manemui aku yang masih bodoh dan belum mengerti ini

Kamis, 22 Mei 2003

ia menuliskan lagi kegelisahan di sebuah tembok : "seumpama pohon, tubuhku adalah pohon kering kaku dan layu bungaku disukai oleh orang-orang luka para waria, kaum gay dan kaum lesbian"

Sabtu, 10 Mei 2003

adalah api sebelum pembunuhan itu terjadi sebelumnya adalah kering kemudian lelah kemudian api kemudian darah membarah menghanguskan tubuh dengan luka luka dari luka ke luka pada luka ke luka

Jumat, 09 Mei 2003

kegelisahan mu yang mana yang akan kau ikuti lagi ?
seperti juga kemarin dan hari hari lalu ia memberinya luka mesti tanpa ia inginkan tetapi kegelisahan kegelisahan yang sama lah yang menggoretkan luka satu demi satu dan ia simpan dengan bisu

Selasa, 06 Mei 2003

pengemis pengemis tua mengais receh dari rumah ke rumah dari pintu ke pintu pada ruang mu juga ruang ku tapak dan jejak nya tak pernah kita dengar juga desah nafasnya sedang kita selalu merasa kurang dan kurang

Kamis, 01 Mei 2003

suara suara pada suatu hari itu masuk ke telinga kemudian berhenti di kepala kemudian tak ada yang terdengar selain suara-suara itu yang bertumpuk berulang tak berurutan bukan nada nada tapi kebisingan suara dari segala manusia yang gelisah suara suara palsu yang sungguh menjemuhkan telinga ini sepertinya dipaksa-paksanya meski aku sudah menutup dengan kedua tanganku tapi suara suara memukulkan paku dan batu hingga berlubang tanganku dan berdarah darah hei kenapa kau menghampiriku aku hampir saja terjatuh jangan kau goyang goyang tanganmu jangan keraskan teriakanmu aku tau kau membutuhkan semua itu tetapi diamlah coba diam diam kataku atau kutampar kau dengan kayu !
aku ada disini di kelilingi pelacur-pelacur muda dan kau tau semuanya telanjang