Selasa, 29 Januari 2002

sengaja menghilangkan yang tersisa menggantinya menjadi seperti ini mungkin lucu atau tidak akan tetapi ini mengikuti keinginan atas hati siapa yang peduli kalau ternyata ini seperti ini seperti ini seperti
tidak bisa siapa yang bilang tidak bisa jangan pernah menghilang dari yang ada ketika kau harus ada kau harus menngerti kapan waktu yang tepat atau tidak tepat jangan pernah kehilangan lagi kau harus mengerti
benar-benar kehilangan

Senin, 28 Januari 2002

siapa yang memberi dan sekaligus yang kehilangan hanya segelas air putih yang menemani tak terlihat gerak sanggupkah kauteruskan tertawa saja kau takbisa ah kenapa kini jadi ragu kehilangan sebagian yang dulu maka berdirilah sekuat tenaga yang kaupunya dan apakah berhenti sampai disini ?
begitu banyak yang belum terlihat diri ini tak lebih dari bukan apa-apa
dan terimakasih lagi Tuhan maafkan aku ...
kata-kata masih saja mengembara melakukan perjalanan panjang pergi kemana ada ruang hingga lepas dan terlepas mengarungi semuanya kepahitan-kepahitan atau bukan

Sabtu, 26 Januari 2002

bergerak hening dan diam
maka mengertilah masih banyak yang tersimpan meski sesungguhnya tidak hanya akalmu belum menyentuhnya lantas ajaklah berlari mengarungi lembah rahasia itu menjamah setiap yang ada dari yang pekat atau kering sekalipun kamu harus mengerti menghancurkan batu kecongkakan itu terus dipecah setiap ia tumbuh pecah menjadi kerikil pecah menjadi pasir dan hisaplah udara kuat-kuat beri angin beri kesegaran hilangkan kepenatan-kepenatan dan teruslah berputar ... menjamah dengan belantara akal mencarinya dalam-dalam agar kau semakin sadari bahwa kau sesungguhnya harus beranjak
dan kecambah tumbuh pada tanah-tanah penuh, dari mengalirnya kata-kata dan meresapnya setiap makna dalam titik-titik akarnya, apa kabarmu kawan ? kata-katamu semakin tumbuh seperti kecambah dimana-mana, dan akan memenuhi ladang ini ...*untuk astrid

Jumat, 25 Januari 2002

dialog atas dengan bawah kiri dengan kanan mencari pembenaran sendiri-sendiri
mengurai-ngurai kata dari telaga jiwa mengendapkan bebannya menguapkan rasanya kata lalu menjadi cair lantas mengalir
kepala ini minta dicelupkan pada secangkir teh hangat dengan mata terpejam perlahan dalam-dalam uapkan segala sesuatu yang tak tercerna hanya membuat muak dan pening kepala saja, mungklin kurang bijaksana, tetapi kepala menerti apa yang sebenarnya harus dikerjakan, mencelupkan dirinya *kepala* pada secangkir teh hanat deenan mata terpejam perlahan-lahan dalam-dalam
karena kadang kekeroposan itu indah siapa yang bisa bergerak berarak berapa banyak lagi kata yang terpaksa harus dihilangkan

Senin, 21 Januari 2002

yang kosong akan terisi keindahan diam menjadi menari diam tenang menyerap energi
dan bagaimanakah jika itu terjadi ? siapa yang menginginkan ? tak ada yang mengharapkan .... hanya kesadaran yang benar-benar tentang kenikmatan kesehatan *kesimpulan: sehat itu nikmat =)*

Sabtu, 19 Januari 2002

inilah kado terbesar dari-Mu bagaimana menghadapinya dengan hanya diamkah ? tentu tidak, juga dengan bergerak
"selamat pagi Tuhan" aku tak pernah mengucapkan itu kepada-Mu apa kabar-Mu, aku beri senyum untuk-Mu

Jumat, 18 Januari 2002

dari yang sementara * *** berbuat baiklah pada semua semua orang punya sisi baik *** kamu kok kayak anak kecil ? *** semua terbawa dan berlarian bergantian pada pusat kau dan aku tenggelam tak ada sesal tak ada tangisan mungkin beban sedikit keresahan tapi semua tlah tenggelam menghanyut dalam aliran tak melayang tidak dan kita mengalir mengalir dalam alir *** lantas kita bagaimana, lakukan saja rencana ini segera, hanya perlu ketegasan tanpa banyak kata-kata *** ada apa dan bagaimana, sebuah pertanyaan sederhana yang memerlukan jawaban besar jika kalimat itu terlontar pada kita, sedang disini aku masih mencoba menari lagi
siapa yang sesungguhnya bicara siapa yang sesungguhnya berkata hanya sunyi yang aku tangkap
karena kata disini hanyalah warna yang terangkai-rangkai menjadi garis atau lukisan rasa .... itu saja ? tanpa jiwa .. dan belantara akal ?
namun semua akan tetap terjadi entah itu kita tahu atau tidak karena itu hanya 'akan', suatu ketika beberapa detik lagi atau besok semua pasti akan terjadi

Kamis, 17 Januari 2002

kata-kata yang melayang disini hanyalah omong kosong belaka tanpa ada makna, benar-benar kosong hanya melayang-layang hampa terlalu membebaskan perasaan tanpa kekangan tapi ada tekanan zam ternyata tak pernah bisa menulis

Rabu, 16 Januari 2002

maka dimulailah lagi

Selasa, 15 Januari 2002

terimakasih Tuhan adakah aku kurang bersyukur semoga kami bisa meraih semuanya suatu ketika nanti

Rabu, 09 Januari 2002

tetapi ini bukan permainan inilah kehidupan sesungguhnya dan diri memang harus berubah dirubah dengan berbagai cara setidaknya kamu mengerti kerjakan lakukan semua Tuhan selalu hadir menyaksikan