Kamis, 31 Mei 2001

siapa yang marah siapa yang salah ? sayang, sebaiknya kau diam kita diam ...
ada lampu masih menyala dan jendela yang terbuka sedang yang berdiri di muka perempuan tak lagi perawan berbaju merah tertawa ...

Rabu, 30 Mei 2001

barangkali lebih baik meludah di hadapan dewan daripada berteriak-teriak untuk dapat perhatian 'wakil-wakil rakyat' itu sangat lucu siapa yang tidak kasihan
selemah keju dan pisau siap menghujam ini negeri adalah keju tertusuk pisau dari dalam
ada yang mencair dalam kepala isi otak bukan seperti jam dinding yang berdetak maka nikmati saja jangan sampai mengerutkan urat-urat dahi mempertemukan kedua ujung alis karena itu gambar ketegangan atau kebingungan bukan sesuatu yang tenang *masih dalam lingkaran* ramai -rakyat sesak nafas-semua seolah menginjak dang mengikat erat-mereka kering-akan air-rindukan kehangatan-bukan bara

Selasa, 29 Mei 2001

siaga satu satu siaga siaga penuh penuh siaga siapa siaga siaga siapa apa siaga siaga apa siaga senjata senjata siaga siaga kepala kepala siaga siaga harta harta siaga siaga berita berita siaga siaga jalan raya jalan raya siaga siaga ibu kota ibu kota siaga pasti palsu luar biasa semu terlalu terlalu tak tau malu malu tak tau nyanyikan lagu cium bau mesiu awas peluru awas batu-batu siapa kamu siapa aku siaga kamu siaga aku aku siaga kamu siaga ada apa ?
negeri ini kian lama kian lucu saja mereka semakin gila bermain bermain kata-kata main berita bermain massa bermain manusia bermain keringat dan darah ... yang semua melahirkan airmata dan luka-luka .... masih banyakkah yang terlalu serakah ya Tuhan negeri ini bukan mainan negeri ini bukan boneka

Senin, 28 Mei 2001

di suatu pagi, mobil, sepeda, asap knalpot, tukang sampah, karyawan toko, tukang becak dan becaknya, tukang tambal ban, satpam bank, sedan, sopir angkutan, kabel-kabel, pemulung, pengemis jalanan, penjual koran, dan mereka semua bernyanyi lagu yang sama "kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja" tarik nafas, keluarkan nafas, bakar gairah dalam dada, warnai hari dengan keringat.... KERJA !!!!

Minggu, 27 Mei 2001

rutinitas ?
ada yang beku terlalu susah mencair bagaimana bisa mengalir aku harus berpikir

Sabtu, 26 Mei 2001

zaM: habis nggak lapar sih astrid: iya seh....kadang2 makan karena perlu aja...lapar sih...sesekali aja.... astrid: rasanya jadi aneh deh "kegiatan makan" zaM: hahahahahaha astrid: jadi serem sendiri kadang2 astrid: makan karena harus bukan karena mau zaM: nah iya, kebiasaan ..atau nilai2 masyarakat ... kadang yang menciptakan itu zaM: makan adalah kebutuhan astrid: kadang2 itu juga berlaku dgn yg lain2nya... zaM: orang ngasi oleh2 pun senang kalo berupa makanan zaM: yah nggak semua sih .... kebanyakan zaM: malah trend .... tempat makan disini juga aneh2 ... kadang nggak masuk akal .... enak sedikit ... trus gimana2 ... langsung aja ... banyak yang ngantri .... hanya untuk pemuas perut .... atau pemuas mulut .... astrid: bener tuh... zaM: padahal warung lain kan banyak .... kalo ngomong kenyang ... nggak ada bendanya ... dimana2 pasti kenyang =) tapi kalo udah rasa nya gini - gitu rame dah orang2 ... berbondong2 sekeluarga astrid: hehehhe iya:) zaM: apa ini fenomena di indonesia aja atau seluruh dunia ? astrid: seluruh dunia hmm klo di indo fenomena makan di warung benernya intinya kebersamaan. astrid: lebih kerasa astrid: jadi bukan utk sekedar makan zaM: he e he e dan yang pasti .... kalo ada anak ultah pasti deh yang lain pada rame minta makan lagi2 ... kenapa makan ? =p astrid: ehhehe:) sebagai medium? zaM: padahal makan tuh nikmatnya yah sesaat zaM: begitu gilanya manusia pada makan ... apa ini penyebab juga ... ornag2 jadi rakus akan kekayaan .... yang penyebab korup dimana2 yah astrid: makan yg dalam arti bertahan hidup klo berlebih berarti rakus astrid: rakus....tak terkontrol

Jumat, 25 Mei 2001

Ayat hari ini : "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak tahu." (QS Al-Baqarah: 216)

Kamis, 24 Mei 2001

hancurkan zam hancurkan zam hancurkan zam !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! jangan tinggalkan ambil kayu lalu pukul sampai roboh karena itu jalanmu kau tak lagi bisa melangkah mundur ayo pukul ayo tendang robohkan lalu lewati kamu bisa bebas berdiri atau berlari
yah Tuhan aku melebur menjadi bubur mencair tak mengalir yah Tuhan siapakah aku ?
tarik nafas panjang lalu keluarkan berusaha untuk wajar bukan bukan bukan melihat semua itu wajar karena pada dunia pasti ada ketidakwajaran ciptakan bukan rancukan lalu bentuk hancur melebur bersama darah siapa yang takut sudah semakin banyak manusia tak takut pada apa ? PADA NERAKA
karena aku sudah terlalu akrab dengan kegelisahan
robek saja compang compang apa yang akan terbentuk apa yang akan terbangun ada kebekuan bukan dari batu sedang datang bara api dan asap mereka bertemu bergerak berarak mungkin seperti ular cacing dan hujan garam menebar disekeliling lantas mereka sama berputar menggeliat meludah ditanah kering sedang separuh basah bukan air mata disana tak ada airmata lalu angin menghilangkan api dan kemudian pergi api membara lagi

Rabu, 23 Mei 2001

menumpuk numpuk puk empuk blog goblog loh kok malah senyum kamu gimana sih hehe sakit yah bentar yah
seperti anak kecil saja atau malah seperti boneka, dalam kehangatan cahaya lemah ia tertidur dan ada yang membalutnya dengan rasa sayang sebenarnya kasih sayang, lewat getaran yang berjalan dari jiwa lalu menyebar, gelombang kasih terus berdenyut, bergetar, berhembus dari tiupan yang lama ia rindukan, terlelaplah, terpejam matanya, dan sebuah bahasa tanpa kata, ucapan selamat tidur, jatuh pada dahinya, sebuah kecupan penuh kehangatan, ia pun semakin terlelap, penghantar tidur yang indah.

Selasa, 22 Mei 2001

mencoba terus berlari dari semua yang ada yang lama terhenti berputar-putar dan berputar. saatnya musik itu memasuki hutan, lewati pohon-pohon di tiap dahan dan rantingnya, menari disana membangunkan serangga dan burung-burung, dan waktunya sayap-sayap kembali dikepakkan , semua yang bersayap terbang dan melayang diangkasa, dan buaian kehangatan sinar mentari, ada bunga-bunga diantara padang rumput, dan sungai-sungai jernih mengalir tenang, dingin segar gemericik, pada lubang-lubang di tanah ular-ular sedang tidur pulas, dan angin membawa musik lagi berputar sebentar menyapa semuanya, dengan gerak bergelombang lalu melanjutkan perjalanan, dan beberapa yang bersayap mengikutinya terbang, melayang lewati danau, lewati gunung dan perbukitan, lewati padang ilalang, lewati lautan, terus bergerak dan melayang nikmati warna-warni dunia

Senin, 21 Mei 2001

menunggu seolah tak ada yang tau entahlah semua bisa saja terjadi dengan sadar tak adakah yang mengerti ?

Minggu, 20 Mei 2001

terlahir dari sisi gelap dan terang perjalanan melalui lorong yang sama gelap dan terang

Sabtu, 19 Mei 2001

jangan sampai putus asa karena aku percaya meskipun disaat seperti ini kau masih punya kekuatan

Jumat, 18 Mei 2001

terpaku diam berpikir tentang kemarin, tiba-tiba terhenti oleh perjalan seorang sosok pagi ini, ah yang pertama akan selalu ada disini ?, dan berpikir tak mungkin karena ruang ini penghuninya hanya satu tak ada yang lain, apalagi yang kemarin, jadi saja rangkaian dalam sebuah perjalanan tapi tetap bukan mengisi ruang ini, karena ia tak akan pernah mengisi, biarkan saja, cukup ..sudah terlalu banyak luka
akhirnya satu karang telah pecah dan karam oleh gelombang ombak yang bergemuruh dari samudra jiwanya

Kamis, 17 Mei 2001

menuntut bergerak dan bertindak
haruskah arus itu mengalir lagi lewat lubang-lubang kuping, haruskah, mengapa tak juga ada perubahan, dan energi buruk itu, lagi-lagi mengisi ruang menyapa energi-energi yang lain, tidakkah malu ?

Rabu, 16 Mei 2001

*astrid + zaM sepertinya kita sama masih mengalami kejenuhan
masikah dalam proses pencarian ? ataukah perjalanan adalah proses pencarian kita tertakdir untuk terus mencari-cari yah tapi bukan hanya diri kita ... kapan kita benar-benar bisa menghapus kata "aku" menghilangkan dan membiarkannya tersimpan. kita kubur dengan kata "mereka"
lantas aku berlari dalam kegelapan dan angin menyapa lalu mengantar kepergianku perjalanan panjang mencari cahaya pepohonan dan daun-daun musim gugur aku masih berlari, berlari dan mencari
aku ingin terlihat dingin dingin sekali selalu nampak dingin tapi ketika orang melihatku lebih dalam dan jauh memasuki pada lorong-lorong jiwa ku mereka melihat bahwa aku selalu hangat aku hangat tapi tak terlihat adakah dia yang masuk dan merasakan kehangatan itu sepertinya belum tiba

Selasa, 15 Mei 2001

pasti ada yang merasa senang dan bercerita tentang kemenangan disini seorang sedang diam terdiam
itu tlah tertahan tahunan silam lantas meledaklah saat ada gelombang dan aku tak lebih hanya jadi arus kau mengajariku bagaimana aku mengerti cukup !
lebih baik ada dalam penjara, disana terlihat batas lebih jelas mana yang jahat dan mana yang benar, dalam kehidupan nyata batas semakin tidak jelas mana yang hitam dan mana yang putih -begitu kira2 kata putu wijaya dalam "Aeng"-
ibu, pengemis dan perempatan jalan kota, sinar matahari topi usang dan keringat, kantong untuk receh dari bekas tempat sabun, anak-anak yang kehilangan masa kanak-kanak-nya, kehilangan hari-harinya untuk bermain, kehilangan waktunya untuk istirahat, sejak pagi hingga petang, dengan gitar kecil mereka bermain, yang juga usang, tanpa alas kaki, kulit belepotan debu yang menebal jadi tanah, hitam, dan wajah yang menengadah, mobil-mobil mewah, dunkin' donuts di seberang jalan, lapar lapar dan lapar, perempatan jalan adalah rumah mereka, tempat mereka bermain dan bernyanyi, mencari receh, menyapa mobil dan motor...sepanjang hari
"batas penolakan yang kamu punyai akhirnya runtuh. itu titik kulminasinya" -fan- Terimakasih Fanie kau tidak saja mendengar tapi jauh lebih dari itu kau selalu memberiku sebagian besar dari jawaban pertanyaan-pertanyaan itu terimakasih fan ... aku selalu bangga berteman denganmu ...
mana gumpalan padat dalam ruang itu seharusnya bekerja bukan diam seperti batu
andai aku bisa menangis
bukan itu yang ia cari sayap-sayap bidadari bukan raut wajah setan
ini bukan kewajaran tapi hal yang besar hal yang paling aku benci tapi akhirnya aku lakukan aku menyesal ....
ya Tuhan apa yang baru saja orang itu lakukan ? kejahatan kah ? dosa kah ? ketidakberdayaan kah ? penginjakan hargadiri kah ?
menuntut untuk diantar saja sampai ke gerbang sebelum sang merpati terbang, menelusuri angin diatas pepohonan, menjalani tugasnya terbang melayang, mencari makan lalu pulang jika sudah petang, dan harapan-harapan lain tentang kehangatan
tapi kehangatan bisa datang dari sesuatu yang semula dingin menghangat lantas mendingin lagi seperti batu dan sinar mentari pada langkah itu ada yang menang dan ada yang dikalahkan yang menang jelas merasa senang sedang yang kalah merasa menyesal

Senin, 14 Mei 2001

ketakutan apakah datang dari belakang ataukah depan
coba dihitung lagi apa benar tak ada yang kurang kita baru saja berjalan dan menghilang ditikungan lantas kita masih bisa jelas mengingat jalanan basah itu karena embun dan atap-atap rumah disebelah jalan itu selalu hangat haahahaha kau tak mengerti kan aku pun tak mengerti
bapak biarkan kami sendiri lalu menghilang pergi karena setiap hari ada yang bernyanyi dan suatu ketika kami pasti kembali
apa yang berubah dan apa yang tetap kail itu memancing otak kembali menariknya ke daratan pikiran dan merasakan lebih banyak udara bebas

Minggu, 13 Mei 2001

saudara saya tetangga samping rumah saya yang umurnya sama dengan saya hari ini menikah

Sabtu, 12 Mei 2001

masih bisa duduk disini sambil minum segelas air putih kenikmatan mana yang hilang sementara di pasar seorang pengamen ibu-ibu mengendong anak dan alat musik bernyanyi-nyanyi di tiap bedak dan orang didepanku hanya memberi 100 rupiah

Jumat, 11 Mei 2001

astrid ... masih belum bisa nulis banyak yah ... zaM lihat lukisan hati-nya eeeemmmm yah lagi waktunya mungkin dinikmati aja dulu, mengalir =) mungkin masih merasakan kejenuhan-kejenuhan ... ayo astrid pasti bisa !
dua orang satu mahasiswa aktivis budaya dan satunya lagi seorang wartawan yang melihatku 4 tahun lalu bermain diatas panggung ... semalam bertemu lagi denganku mereka sama menanyakan kabarku ... " sekarang ada dimana ? " dan seterusnya, dan seterusnya dari dialog mereka dengan ku aku sangat bisa menangkap mereka lebih senang ... jika aku meneruskan untuk sekolah tentu saja itu bukan kalimat yang kosong tapi padat dan bersayap * kalimat terakhir asal comot dari teman ugm dalam "loket" *

Rabu, 09 Mei 2001

lihatlah sang pengecut itu lahir kembali .................
bukankah kita sedang belajar dan kita tak akan henti dituntut untuk terus belajar ... kita belajar untuk berjalan sambil kita berjalan ... belajar menghadapi yang menghalang, meski bukan penghalang kita belajar berlari dan diam atau menoleh ke belakang kita belajar mengerti kapan saatnya yang tepat... untuk berlari, kapan saat diam dan kapan undur diri sejenak menoleh kebelakang ... kita akan terus belajar bagaimana menghadapi benturan dengan menghadapai benturan itu sendiri belajar menyelesaikan masalah dengan dihadapkan pada masalah yah kita terus belajar

Selasa, 08 Mei 2001

maafkan saya pak maafkan saya Tuhan maafkan saya paman maafkan saya teman
belajar lagi dari nol ?
seorang pengecut akan mati berkali-kali
maka jadilah aku seorang korban
kenapa harus kalah kalau masih bisa dirubah
lumpuh tak bisa berdiri bergerak atau berlari tak jadi laki-laki lihatlah pengecut itu mengeluarkan tetes air mata setelah bertahun-tahun tak pernah ia keluarkan ia menangis dalam pelukan perempuan
orang gila itu kini menatapku ketika aku lewat dihadapannya lantas aku takut mengalihkan mukaku pada perempatan jalan disana ada pengemis tua mengendong bayinya di bawah sinar matahari siang oh siang ...

Senin, 07 Mei 2001

lihat saja coba lihatlah matahari belum berubah hari ini adalah kemarin adalah esok yang baik tetaplah baik yang benar tetalah benar yang salah tetaplah salah yang hitam tetaplah hitam
maafkan saya karena saya harus pulang dan tak ada yang bisa menghentikan kalau yang memanggil itu sosok yang lain maafkan saya
menunggu saat kematian sepertinya sebentar lagi datang dalam lingkaran yang ada diam dan angin yang bergerak menyentuh tubuh-tubuh bergantian, sementara tatapan mata mata itu kosong mungkin sekosong pikirannya mungkin sekosong jiwanya ... dan sekosong lingkaran itu
kian lama kian memudar sebuah perhatian yang bisa hampir menghentikan bukan sama sekali menghentikan karena tak ada yang tak berakhir yah semoga selalu sadar

Minggu, 06 Mei 2001

kita musti berdekapan dengan pelukan kehangatan ketika yang kita inginkan tak lagi bisa diwujudkan lewat kata-kata ... ingin kita sama butuhkan getaran kehangatan itu rasa kasih sayang itu ...
tatapan seorang gadis dan cahaya ketenangan menatap.... ...menatapku aku bisu

Kamis, 03 Mei 2001

kalau dipikir-pikir ternyata penyebab dari semua permasalahan di seluruh dunia ini masalahnya cukup sederhana yaitu dimana ketika sesuatu sudah tak menjalani fungsinya sesuatu sudah tak menjalankan tugasnya banyak manusia yang tak menjalani tugasnya sebagai manusia tapi menjalani tugas-tugas hewan ... setan bahkan malaikat .... pemerintah tak menjadi pemerintah pemuka agama tak juga menjalani tugasnya banyak rakyat tak lagi jadi rakyat ... jika kita coba bandingkan saja pada benda lain yah yang ada dalam tubuh kita masing-masing misal gigi yang berlubang dan tak lagi berfungsi untuk menggigit atau mengunyah ... maka bisa merusak saraf dan organ tubuh lain belum lagi jika ginjal yang rusak ... atau bagaimana jika paru-paru .... jantung ? apa jadinya ...jika kita coba lihat dunia lihat alam raya ....jika bagian dari mereka tak lagi menjalani tugas-tugas nya ? apa jadinya jika tanah tak lagi berfungsi jika air dan udara tak ada lagi yang jernih jika atmosfer tak lagi bisa melindungi bumi jika hutan dan gunung-gunung sudah gundul ... apa jadinya .... yah hanya satu jawaban .... yang terjadi adalah BENCANA tugas .... hanya karena tak lagi menjalani tugas fungsi .... hanya karena tak lagi berfungsi .... dima belahan dunia semakin banyak darah ... keluar dengan cuma-cuma ...sia-sia bukan lagi air mata ... tapi nyawa ... jiwa .... tugas ? sudahkah kau menjalani tugas-tugas mu ? sudahkah aku ?
aku hanya bilang bahwa semua orang punya kepentingan itu saja
hari hari terakhir orang-orang dalam sekitar berbentur dengan dirinya masing-masing dibaca dan membaca mencoba merubah lewati tanda tanya berderet berbaris timbulkan gelisah timbulkan resah ini hanya rangkaian dari sebuah perjalanan lalu siapa yang tak dewasa aku ataukah kau

Rabu, 02 Mei 2001

barangkali ini sebuah sinar harapan baru dari kegelapan masa silam, entah kenapa angkanya bisa berurutan...
aku lihat berita dunia benar-benar terluka kerusuhan dimana-mana di kota-kota besar ... london, jerman, jakarta, filipina, palestina dan banyak lainnya ... orang-orang sipil mati atau terluka dijalan-jalan raya ... iiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhh ngeri darah tergenang diaspal hitam orang-orang berkerumunan lari-lari tak karuan berkejaran dengan pihak keamanan ada pentungan ada peluru2 tajam dan batu-batu berterbangan mobil-mobil dan fasilitas jalanan dibakar, dan asap dan bara api tertawa dan manusia keluar darahnya apa kabar dunia ?
dimana burung kecil sangatlah bersemangat mengeluarkan suara nyaring keluar dari paruhnya yang terus terdengar merdu setelah sang burung bangun dari tidur lelapnya diantara daun-daun diatas pepohonan tinggi yang mulai berembum sang burung terbangun sebentar sebelum matahari bangun meski pagi itu mendung
pasti berakhir ada yang membuatnya menjadi berhenti
bersuara lebih nyaring jika kosong
detik jam dinding terus saja berputar tidakkah kau sadar bahwasannya waktu tak pernah berhenti berjalan
ini lukisan lama yang lama telah hilang tak terlukis ulang lukisan yang bisa hadir pada siapa saja yang punya rasa kasih sayang lukisan kerinduan
sudah lama sekali tak juga ada senyum
Ada apa Bapak ? ini maksutnya apa saya masih bertanya