Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 31 Mei 2001
Rabu, 30 Mei 2001
ada yang mencair dalam kepala isi otak bukan seperti jam dinding yang berdetak maka nikmati saja jangan sampai mengerutkan urat-urat dahi mempertemukan kedua ujung alis karena itu gambar ketegangan atau kebingungan bukan sesuatu yang tenang *masih dalam lingkaran* ramai -rakyat sesak nafas-semua seolah menginjak dang mengikat erat-mereka kering-akan air-rindukan kehangatan-bukan bara
Selasa, 29 Mei 2001
siaga satu
satu siaga
siaga penuh
penuh siaga
siapa siaga
siaga siapa
apa siaga
siaga apa
siaga senjata
senjata siaga
siaga kepala
kepala siaga
siaga harta
harta siaga
siaga berita
berita siaga
siaga jalan raya
jalan raya siaga
siaga ibu kota
ibu kota siaga
pasti palsu
luar biasa semu
terlalu terlalu
tak tau malu
malu tak tau
nyanyikan lagu
cium bau mesiu
awas peluru
awas batu-batu
siapa kamu
siapa aku
siaga kamu
siaga aku
aku siaga
kamu siaga
ada apa ?
Senin, 28 Mei 2001
di suatu pagi, mobil, sepeda, asap knalpot, tukang sampah, karyawan toko, tukang becak dan becaknya, tukang tambal ban, satpam bank, sedan, sopir angkutan, kabel-kabel, pemulung, pengemis jalanan, penjual koran, dan mereka semua bernyanyi lagu yang sama "kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja, kerja" tarik nafas, keluarkan nafas, bakar gairah dalam dada, warnai hari dengan keringat.... KERJA !!!!
Sabtu, 26 Mei 2001
zaM: habis nggak lapar sih
astrid: iya seh....kadang2 makan karena perlu aja...lapar sih...sesekali aja....
astrid: rasanya jadi aneh deh "kegiatan makan"
zaM: hahahahahaha
astrid: jadi serem sendiri kadang2
astrid: makan karena harus
bukan karena mau
zaM: nah iya, kebiasaan ..atau nilai2 masyarakat ... kadang yang menciptakan itu
zaM: makan adalah kebutuhan
astrid: kadang2 itu juga berlaku dgn yg lain2nya...
zaM: orang ngasi oleh2 pun senang kalo berupa makanan
zaM: yah nggak semua sih .... kebanyakan
zaM: malah trend .... tempat makan disini juga aneh2 ... kadang nggak masuk akal
.... enak sedikit ... trus gimana2 ... langsung aja ... banyak yang ngantri ....
hanya untuk pemuas perut .... atau pemuas mulut ....
astrid: bener tuh...
zaM: padahal warung lain kan banyak ....
kalo ngomong kenyang ... nggak ada bendanya ...
dimana2 pasti kenyang =)
tapi kalo udah rasa nya gini - gitu
rame dah orang2 ... berbondong2 sekeluarga
astrid: hehehhe iya:)
zaM: apa ini fenomena di indonesia aja
atau seluruh dunia ?
astrid: seluruh dunia
hmm klo di indo fenomena makan di warung benernya intinya kebersamaan.
astrid: lebih kerasa
astrid: jadi bukan utk sekedar makan
zaM: he e he e
dan yang pasti ....
kalo ada anak ultah
pasti deh yang lain pada rame minta makan
lagi2 ... kenapa makan ? =p
astrid: ehhehe:)
sebagai medium?
zaM: padahal makan tuh nikmatnya yah sesaat
zaM: begitu gilanya manusia pada makan ...
apa ini penyebab juga ... ornag2 jadi rakus
akan kekayaan .... yang penyebab korup dimana2 yah
astrid: makan yg dalam arti bertahan hidup
klo berlebih berarti rakus
astrid: rakus....tak terkontrol
Jumat, 25 Mei 2001
Kamis, 24 Mei 2001
robek saja compang compang
apa yang akan terbentuk
apa yang akan terbangun
ada kebekuan bukan dari batu
sedang datang bara api dan asap
mereka bertemu bergerak berarak
mungkin seperti ular cacing
dan hujan garam menebar disekeliling
lantas mereka sama berputar menggeliat
meludah ditanah kering sedang separuh basah
bukan air mata disana tak ada airmata
lalu angin menghilangkan api
dan kemudian pergi
api membara lagi
Rabu, 23 Mei 2001
seperti anak kecil saja atau malah seperti boneka, dalam kehangatan cahaya lemah ia tertidur dan ada yang membalutnya dengan rasa sayang sebenarnya kasih sayang, lewat getaran yang berjalan dari jiwa lalu menyebar, gelombang kasih terus berdenyut, bergetar, berhembus dari tiupan yang lama ia rindukan, terlelaplah, terpejam matanya, dan sebuah bahasa tanpa kata, ucapan selamat tidur, jatuh pada dahinya, sebuah kecupan penuh kehangatan, ia pun semakin terlelap, penghantar tidur yang indah.
Selasa, 22 Mei 2001
mencoba terus berlari dari semua yang ada yang lama terhenti berputar-putar dan berputar. saatnya musik itu memasuki hutan, lewati pohon-pohon di tiap dahan dan rantingnya, menari disana membangunkan serangga dan burung-burung, dan waktunya sayap-sayap kembali dikepakkan , semua yang bersayap terbang dan melayang diangkasa, dan buaian kehangatan sinar mentari, ada bunga-bunga diantara padang rumput, dan sungai-sungai jernih mengalir tenang, dingin segar gemericik, pada lubang-lubang di tanah ular-ular sedang tidur pulas, dan angin membawa musik lagi berputar sebentar menyapa semuanya, dengan gerak bergelombang lalu melanjutkan perjalanan, dan beberapa yang bersayap mengikutinya terbang, melayang lewati danau, lewati gunung dan perbukitan, lewati padang ilalang, lewati lautan, terus bergerak dan melayang nikmati warna-warni dunia
Senin, 21 Mei 2001
Minggu, 20 Mei 2001
Sabtu, 19 Mei 2001
Jumat, 18 Mei 2001
terpaku diam berpikir tentang kemarin, tiba-tiba terhenti oleh perjalan seorang sosok pagi ini, ah yang pertama akan selalu ada disini ?, dan berpikir tak mungkin karena ruang ini penghuninya hanya satu tak ada yang lain, apalagi yang kemarin, jadi saja rangkaian dalam sebuah perjalanan tapi tetap bukan mengisi ruang ini, karena ia tak akan pernah mengisi, biarkan saja, cukup ..sudah terlalu banyak luka
Kamis, 17 Mei 2001
Rabu, 16 Mei 2001
Selasa, 15 Mei 2001
ibu, pengemis dan perempatan jalan kota, sinar matahari topi usang dan keringat, kantong untuk receh dari bekas tempat sabun, anak-anak yang kehilangan masa kanak-kanak-nya, kehilangan hari-harinya untuk bermain, kehilangan waktunya untuk istirahat, sejak pagi hingga petang, dengan gitar kecil mereka bermain, yang juga usang, tanpa alas kaki, kulit belepotan debu yang menebal jadi tanah, hitam, dan wajah yang menengadah, mobil-mobil mewah, dunkin' donuts di seberang jalan, lapar lapar dan lapar, perempatan jalan adalah rumah mereka, tempat mereka bermain dan bernyanyi, mencari receh, menyapa mobil dan motor...sepanjang hari
"batas penolakan
yang kamu punyai
akhirnya runtuh.
itu titik kulminasinya" -fan-
Terimakasih Fanie
kau tidak saja mendengar
tapi jauh lebih dari itu
kau selalu memberiku
sebagian besar dari jawaban
pertanyaan-pertanyaan itu
terimakasih fan ...
aku selalu bangga
berteman denganmu ...
Senin, 14 Mei 2001
Minggu, 13 Mei 2001
Sabtu, 12 Mei 2001
Jumat, 11 Mei 2001
astrid ...
masih belum bisa nulis banyak yah ...
zaM lihat lukisan hati-nya
eeeemmmm yah lagi waktunya mungkin
dinikmati aja dulu, mengalir =)
mungkin masih merasakan
kejenuhan-kejenuhan ...
ayo astrid pasti bisa !
dua orang
satu mahasiswa aktivis budaya
dan satunya lagi seorang wartawan
yang melihatku 4 tahun lalu
bermain diatas panggung ...
semalam bertemu lagi denganku
mereka sama menanyakan kabarku ...
" sekarang ada dimana ? "
dan seterusnya, dan seterusnya
dari dialog mereka dengan ku
aku sangat bisa menangkap
mereka lebih senang ...
jika aku meneruskan untuk sekolah
tentu saja itu bukan kalimat
yang kosong tapi padat dan bersayap
* kalimat terakhir asal comot
dari teman ugm dalam "loket" *
Rabu, 09 Mei 2001
bukankah kita sedang belajar
dan kita tak akan henti dituntut
untuk terus belajar ...
kita belajar untuk berjalan
sambil kita berjalan ...
belajar menghadapi yang
menghalang, meski bukan penghalang
kita belajar berlari dan diam
atau menoleh ke belakang
kita belajar mengerti
kapan saatnya yang tepat...
untuk berlari, kapan saat diam
dan kapan undur diri sejenak
menoleh kebelakang ...
kita akan terus belajar
bagaimana menghadapi benturan
dengan menghadapai
benturan itu sendiri
belajar menyelesaikan masalah
dengan dihadapkan pada masalah
yah kita terus belajar
Selasa, 08 Mei 2001
Senin, 07 Mei 2001
Minggu, 06 Mei 2001
Kamis, 03 Mei 2001
kalau dipikir-pikir
ternyata penyebab
dari semua permasalahan
di seluruh dunia ini
masalahnya cukup sederhana
yaitu dimana ketika
sesuatu sudah tak menjalani fungsinya
sesuatu sudah tak menjalankan tugasnya
banyak manusia yang tak menjalani
tugasnya sebagai manusia
tapi menjalani tugas-tugas hewan ...
setan bahkan malaikat ....
pemerintah tak menjadi pemerintah
pemuka agama tak juga menjalani tugasnya
banyak rakyat tak lagi jadi rakyat ...
jika kita coba bandingkan saja pada benda lain
yah yang ada dalam tubuh kita masing-masing
misal gigi yang berlubang dan tak lagi berfungsi
untuk menggigit atau mengunyah ...
maka bisa merusak saraf dan organ tubuh lain
belum lagi jika ginjal yang rusak ...
atau bagaimana jika paru-paru .... jantung ?
apa jadinya ...jika kita coba lihat dunia
lihat alam raya ....jika bagian dari mereka
tak lagi menjalani tugas-tugas nya ?
apa jadinya jika tanah tak lagi berfungsi
jika air dan udara tak ada lagi yang jernih
jika atmosfer tak lagi bisa melindungi bumi
jika hutan dan gunung-gunung sudah gundul ...
apa jadinya ....
yah hanya satu jawaban ....
yang terjadi adalah
BENCANA
tugas ....
hanya karena tak lagi menjalani tugas
fungsi ....
hanya karena tak lagi berfungsi ....
dima belahan dunia semakin banyak darah ...
keluar dengan cuma-cuma ...sia-sia
bukan lagi air mata ... tapi nyawa ... jiwa ....
tugas ?
sudahkah kau menjalani tugas-tugas mu ?
sudahkah aku ?
Rabu, 02 Mei 2001
aku lihat berita
dunia benar-benar terluka
kerusuhan dimana-mana
di kota-kota besar ...
london, jerman, jakarta, filipina, palestina
dan banyak lainnya ...
orang-orang sipil mati atau terluka
dijalan-jalan raya ...
iiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhh ngeri
darah tergenang diaspal hitam
orang-orang berkerumunan
lari-lari tak karuan
berkejaran dengan pihak keamanan
ada pentungan ada peluru2 tajam
dan batu-batu berterbangan
mobil-mobil dan fasilitas jalanan
dibakar, dan asap dan bara api tertawa
dan manusia keluar darahnya
apa kabar dunia ?
dimana burung kecil
sangatlah bersemangat
mengeluarkan suara nyaring
keluar dari paruhnya
yang terus terdengar merdu
setelah sang burung
bangun dari tidur lelapnya
diantara daun-daun
diatas pepohonan tinggi
yang mulai berembum
sang burung terbangun
sebentar sebelum matahari bangun
meski pagi itu mendung
Langganan:
Postingan (Atom)