Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 15 Mei 2001
ibu, pengemis dan perempatan jalan kota, sinar matahari topi usang dan keringat, kantong untuk receh dari bekas tempat sabun, anak-anak yang kehilangan masa kanak-kanak-nya, kehilangan hari-harinya untuk bermain, kehilangan waktunya untuk istirahat, sejak pagi hingga petang, dengan gitar kecil mereka bermain, yang juga usang, tanpa alas kaki, kulit belepotan debu yang menebal jadi tanah, hitam, dan wajah yang menengadah, mobil-mobil mewah, dunkin' donuts di seberang jalan, lapar lapar dan lapar, perempatan jalan adalah rumah mereka, tempat mereka bermain dan bernyanyi, mencari receh, menyapa mobil dan motor...sepanjang hari