Selasa, 24 April 2007

harus dirubah

yah betapa kecilnya kita karena satu hari hanyalah 24 jam. karena yang pasti 1/4 sampai 1/2 hari kita hanyalah tidur, sedangkan sisanya kita begitu sulit untuk menguasai, kita dipermainkan oleh waktu, dan sulit mengusainya, kesibukan-kesibukan menyodorkan tugas-tugas yang harus diselesaikan, kita begitu terperdaya, lemah tidak bisa menolaknya, mulai sekarang mulai sekarang mulai sekarang begitu keinginan kita, tetapi selalu tertunda, sampai kapan sampai kapan, kita harus menguasai waktu, sebab waktu adalah pedang, yang selalu siap membunuh kita berkali-kali, teringat nasehat-nasehat rosulullah: gunakan masa luangmu sebelum datang masa sempitmu, gunakan sehatmu sebelum datang sakitmu, gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu, gunakan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, gunakan hidupmu sebelum datang matimu. yah kapan-kapan semua keadaan ini harus dirubah dirubah dirubah dirubah dirubah !

Posisi seperti ini

Ya jika Kau masih menghendaki kami dalam posisi seperti ini kami ikhlas kami menerima, tetapi jika tidak demikian tunjukkanlah kami jalan keluar agar kami bisa memperbaiki diri dan tidak lagi menjadi beban bagi yang lain tettapi sebaliknya kami bisa membantu, maka ijinkanlah kami ya Tuhan. atukah Engkau sudah merencanakan saat-saat yang seperti itu, tetapi tidak kau catat sekarang, untuk nanti menunggu saat yang tepat, Kami terus berharap pada Mu karena hanyalah engaku tempat berharap Engkaulah yang maha kuasa atas segala sesuatu.

usaha!

apa yang terjadi kemudian dari segala sesuatu yang telah terjadi hari ini bisa dirubah segalanya dengan satu hal: “usaha” ya tidak usah banyak berkata mana-mana usaha yang telah kau lakukan? dan segalanya bisa berubah tentu segala yang kau inginkan bisa kau dapatkan sebab saat ini apa yang telah kau dapatkan untuk semua yang membutuhkanmu apa apa apa? tidak usah banyak berkata ayo lakukan: usaha!

Betapa berdosanya

Betapa berdosanya jika orang tua tidak bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai orang tua kepada anaknya, yah betapa berdosanya. Ya Tuhan tolonglah kami, apa yang bisa kami lakukan, wahai dzat yang maha mendengar maha melihat dan maha mengabulkan permintaan. apalah artinya tugas ini dibandingkan dengan segala kekuasaanMu dibandingkan dengan seluruh jagad raya ini dan segala isinya, apalah artinya, apalah artinya, kami hanya membutuhkan satu tetes atau mungkin satu titik debu bahakan mungkin lebih kecil dari itu bantulah kami ya Tuhan tolong….

ada yang

ada yang sangat ingin berbuat kebaikan namun Tuhan belum memberikannya kesempatan, tetapi ada yang memiliki begitu banyak kesempatan namun ia tidak ingin berbuat kebaikan. jika kau bisa menilai silahkan berfikir dan mencerna sebuah kenyataan, mengapa? untuk apa? apakah ini? apakah itu?

membunuh kerinduan

bagaimanakah menumbuhkan cinta dan membunuh kerinduan wahai Dzat yang maha pengasih dan maha penyayang Engkaulah cinta yang sebenarnya menenangkan dan menyelimuti hati anak kami tolonglah kami karena hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

semua hidup

bahwasanya selain hewan dan manusia, seisi alam ini adalah hidup, pohon angin, udara, awan, air, tanah, petir, partikel, zat kimia, matahari, bumi, gunung, batu, laut, sungai, dan segala sesuatu setiap detik bergerak, bernafas, bertasbih menyebut pusat segala sesuatu pencipta segala sesuatu hanya satu hanya satu, satu pusat tata surya tata pusat kehidupan

jangan sampai tergoyahkan

disini kami masih tetap berdiri dan meneruskan perjalanan bersama detik-detik yang terus menguap satu-persatu dalam badai dunia yang kian hari kian dahsyat, musibah-musibah yang tak terlihat oleh mata telah menjadi hal yang lumrah dan biasa bahkan menjadi bagian dari dunia memancing dan memanggil-manggal datangnya musibah besar yang nyata tetapi semua seperti tidak mengerti semua berjalan seperti biasa, keyakinan-keyakinan satu-persatu pudar digantikan kesenangan-kesenangan dunia yang menggoda hawa nafsu, wangi, mewah, mabuk, kenyang, rakus, sperma, uang, dan segala sesuatu yang menjijikkan yang lengket mengotori hati menjadi mati seperti besi yang berkarat, yah hanya keyakinan pada satu jalan yang bisa menyelamatkan yang pasti adalah semua berjalan menuju “kematian” hari ini esok dan selamanya

Jumat, 20 April 2007

satu-persatu

masih banyak tugas yang belum terselesaikan masih banyak kewajiban yang belum terlaksanakan dirumah semuanya menunggu untuk segalanya menuju akhirat mari kita menanam kebaikan satu-persatu

Sabtu, 07 April 2007

ya Allah tolonglah hambamu ini!