Kamis, 21 Juni 2001

aduh kenapa justru buntu
semakin besar bagian yang hilang semakin terlihat jiwa memang kurang coba saja isi hari-hari dengan warna baru lantas isi hati masih biru haru
semua siap-siap saja untuk ditinggalkan akan ada yang pergi meninggalkan

Kamis, 14 Juni 2001

ada beberapa alasan salah satunya adalah karena ini sudah aku rencanakan sejak awal jadi mulai sekarang aku jarang online
"kamu suatu saat nanti pasti tau apa yang aku mau"
terima kasih peri yang mengisi dan melukis warna-warni pada hari-hari

Minggu, 10 Juni 2001

oh sampai dimanakah ini ?
sampai puncak tak terlihatlah tak ada kegelisahan tentang amis organ kau kira tak kan pernah ada
siapa yang salah ?

Kamis, 07 Juni 2001

cerita-cerita terbentuk dari mimpi, dalam tidur. akankah terbentuk tragedi ?, pada halaman lain ada cerita penyesalan yang terbentuk dari sedikit harapan, ketika diri berdiri pada panggung dan pluhan mata menatap dengan bibir diam tak berucap telinga mendengar terasa pada kaki ada yang bergetar cukup kuat hanya kaki terus bergetar dan pada halaman lain ada cerita kepergiaannya entah meski terpaksa meninggalkan bukan sisa-sisa dan tentu bukan sia-sia, lalu pada halaman lain ada cerita titik temu yang berlebihan bertemu entah mungkin waktu, terasa hanya menciptakan benturan-benturan dan muka lusuh, kadang sampai tetes airmata, dan hati tertusuk duri, ah ini warna dan cerita, pada halaman lain ada cerita mata-mata dari muka dan jiwa tak menyapa dengan tawa, dia merasa kehilangan, merasa ditinggalkan, merasa dilupakan, sedang diri tak pernah lakukan, mungkin hanya perasaan berlebihan, sementara pada halaman lain ada cerita, sebuah keputusan besar, mungkin paling besar dalam lingkaran diri saat ini, yah ini adalah pilihan, siapa saja mengerti, hanya karena diri memegang peran, tak akan terganti, begitu nasehat teman, kerinduan, ada nafas panjang, malam yang kehilangan sinar, dan lain-lain, ada yang macet, dan lain-lain, semua rangkaian perjalanan, ah kenapa semua terlahir, hadir, mengalir dalam perjalanan, apakah benar semua disini dingin ?. diri merasa jauh, diri merasa semakin sepi, terhanyut pada kata-kata, hanya terhanyut .... [di tulis di MARKAS PANDERMANN -nya Arief]

Sabtu, 02 Juni 2001

lagi bingung

Jumat, 01 Juni 2001

takkan pernah ada yang bisa menghitung nikmat Tuhan yang diberikan pada dirinya