Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 07 Juni 2001
cerita-cerita terbentuk dari mimpi, dalam tidur. akankah terbentuk tragedi ?, pada halaman lain ada cerita penyesalan yang terbentuk dari sedikit harapan, ketika diri berdiri pada panggung dan pluhan mata menatap dengan bibir diam tak berucap telinga mendengar terasa pada kaki ada yang bergetar cukup kuat hanya kaki terus bergetar dan pada halaman lain ada cerita kepergiaannya entah meski terpaksa meninggalkan bukan sisa-sisa dan tentu bukan sia-sia, lalu pada halaman lain ada cerita titik temu yang berlebihan bertemu entah mungkin waktu, terasa hanya menciptakan benturan-benturan dan muka lusuh, kadang sampai tetes airmata, dan hati tertusuk duri, ah ini warna dan cerita, pada halaman lain ada cerita mata-mata dari muka dan jiwa tak menyapa dengan tawa, dia merasa kehilangan, merasa ditinggalkan, merasa dilupakan, sedang diri tak pernah lakukan, mungkin hanya perasaan berlebihan, sementara pada halaman lain ada cerita, sebuah keputusan besar, mungkin paling besar dalam lingkaran diri saat ini, yah ini adalah pilihan, siapa saja mengerti, hanya karena diri memegang peran, tak akan terganti, begitu nasehat teman, kerinduan, ada nafas panjang, malam yang kehilangan sinar, dan lain-lain, ada yang macet, dan lain-lain, semua rangkaian perjalanan, ah kenapa semua terlahir, hadir, mengalir dalam perjalanan, apakah benar semua disini dingin ?. diri merasa jauh, diri merasa semakin sepi, terhanyut pada kata-kata, hanya terhanyut ....
[di tulis di MARKAS PANDERMANN -nya Arief]