Sabtu, 12 Maret 2005

Allahuakbar

ada apa dengan kata "allahuakbar"? tidak aku hanya ingin menulisnya saja, saat menulis ini kata itu yang pertama muncul dalam kepalaku. dengan berbagai pertimbangan permasalahan yang salaing bertubrukan lagi-lagi dirimu atau siapapun juga harus selalu sadar, sadar untuk terus menerus bersyukur. yah bersyukur. syukururilah setiap detik waktu yang diberikan oleh tuhanmu yang maha besar. yah namun masih banyak sekali sesuatu yang membuat sesak dadamu untuk bernafas. pertengakaran... kelaparan... ketakutan demi ketakutan... tanggung jawab... uang... waktu... pekerjaan... sekolah... keluarga... terimakasih ya tuhan. aku yakin engkau selalu ada maafkan kami lindungilah kami ...apakah aku tidak perlu takut lagi? atau "takut" sendiri adalah bukti bahwa diriMu sebenarnya masih jauh dari sikap dan perilaku ku sendiri, sebab siapapun yang dekat denganMu tidak pernah takut pada apapun yang terjadi di dunia ini. ya tuhan barangkali aku masih jauh denganmu ...yah masih teramat sangat jauh ... tetapi yah tuhan bodohnya aku berkali-kali eminta tetapi mengingkariMu ... yah yah yah yah ... memang tidak ada sesuatu yang akan berhasil dengan meminta ... permintaan pada Tuhan hanyalah "mohon restu" saja ... berhasil dan tidaknya dirimu kau tentukan dari dirimu sendiri ...

Selasa, 08 Maret 2005

inilah yang membedakan kita

inilah yang membedakan kita, ikatan yang tak belum kau miliki, pada titik ini kita sudah dibedakan dengan sesuatu yang bernama 'tanggung jawab', kau tau itu bahwa diriku tak lagi diriku, diriku tak lagi satu, tidak sepertimu, satu langkahku adalah satu langkah bagian yang lain, setidaknya diriku adalah tiga, mungkin nanti bisa saja menjadi empat atau lima, namun dirimu hanyalah satu, kau bebas melalukan sesuatu, kau belum memiliki ikatan itu, kau belum memiliki tanggung jawab itu, silahkan kau pergi kemana kau suka, silahkan kau melakukan segala sesuatu yang kau mau, yang mempertanggung jawabkan hanyalah dirimu sendiri, tidak seperti diriku yang sudah menjadi tiga, atau empat atau lima, tidak satu lagi...

Senin, 07 Maret 2005

juga sebaliknya

semua membutuhkan keseriusan segala sesuatu yang memiliki tanggung jawabnya sendiri dari sana kita mestinya bisa memnghargai setiap pilihan seseorang tidak langsung mendakwanya begitu saja mengecapnya dengan predikat 'salah' kita mesti mempertimbangkan sebelum mengucapkan bahkan sebelum menanamkan dalam hati kita jadi memang setiap dari kita itu berbeda dan setiap orang memiliki sesuatu yang lebih dari apa yang ada pada kita semuanya dibatasi oleh jarak bukan pada status namun pada segala sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing karena itu kalian tidak akan menjadi seperti aku dan aku tak akan menjadi seperti kalian