Senin, 31 Desember 2007

Sastrawan Gila!

Sastrawan penuh cinta, pagi ini aku lihat dalam perjalanan kerja, sedang ia dalam perjalanan mencari makna, menuju perpustakaan kota, ia yang tersingkirkan dan dengan sengaja mengasingkan, apa kabarmu penulis penuh gairah penuh gejolak tentang amarah, amarah yang selalu kau simpan dalam dadamu, selalu kau bawa dan kau tumpahkan alam tulisan-tulisanmu, amarah tentang teman tentang cinta tentang wanita, amarah tentang Tuhan amarah tentang agama, kembalilah kawan ke pelukan kembalilah ke dalam kandungan!

arti

Apalah arti dari "Tahun Baru"?

perjalanan

Dalam perjalan ia selalu berdoa pada setiap kaum lemah yang ia temui: "Ya Allah berilah rizki dan keselamatan untuk mereka!"

"Tuhan baru"

Ada sebuah konspirasi besar yang ingin merubah "Tahun Baru" menjadi "Tuhan Baru", tetaplah sebut nama Tuhanmu!

yang selalu memanggilmu

setiap peristiwa yang kau alami dalam setiap perjalanan adalah sebuah pelajaran, sebuah pelajaran tentang tujuan dari perjalanan, tempat untuk kembali bertanya, apakah diteruskan, berhenti atau kembali, sebab dalam setiap detik dan detak kehidupan ada yang selalu memanggilmu tetapi banyak yang tidak kau dengar, itulah tugas-tugasmu, sebagai suami, sebagai ayah, sebagai manusia.

Jumat, 28 Desember 2007

ada sebuah ruang

diantara hidup dan kematian, sebuah ruang yang ditinggali oleh mereka yang hilang, tetapi sebenarnya mereka ada dan bisa melihat kita, bukan hantu bukan, mereka seperti kita, maka jika kau melewatinya, ucapkan salam dan berilah doa, dan jika kau ingin selamat, ingatlah selalu nama Tuhanmu

Senin, 24 Desember 2007

Ada yang sedang aku cari

tetapi tidak aku temui, ia ada di dalam diri dan didalam hati, pada suatu esok hari, sebuah rencana yang sudah tertata rapi, tetapi bukan juga aku, bukan juga kamu, sesuatu yang seharusnya tidak harus, apakah maksudmu?, bukankah percuma saja pencarian mu pada sebuah deretan kata-kata jika kau tulis, yang tak bermakna, yah tak bermakna, karena yang kau butuhkan sebenarnya bukan tulisan, bukan juga omongan, bukan-bukan, tetapi adalah gerakan, gerakan untuk memenuhi sebuah kebutuhan, kebutuhan tentang kehidupan, yah kau harus mencari tambahan, bukan berhenti disini dan tidur dan bermimpi, perjalan masih jauh kawan, gunung masih terlalu tinggi yang belum kau daki, sedang semuanya sudah tidak dapat dibendung lagi, di tunda lagi, mulai, mulai mulai dari detik ini, sebelum waktu menghukummu, sebelum waktu berhenti dan meninggalkanmu, mati!

Sabtu, 22 Desember 2007

tentu saja bukanlah hal yang biasa

tetapi sudah juga ditetapkan bahwa nama Ibrahim As. disebut dalam sholat setelah nama Muhammad Saw. tentu saja bukanlah hal yang biasa. apakah karena beliau adalah bapak segala nabi?, bapak monoteisme? bapak tauhid, yang entah siapa yang memberi predikat itu, apakah para ahli kitab (yahudi dan nasrani) yang menyebutmu dengan "Abraham". Tetapi sungguh Kau memang memiliki sejarah yang luar biasa, anak seorang pemahat patung, patung-patung itu yang dijadikan sesembahan oleh Namrud dan kerajaannya, yang dalam kitab Injil ditulis dengan nama 'nimrod' sebuah kata jamak yang berarti "mari kita memberontak" (pernah menjadi nama album band punkrock: greenday). lalu Kau mencari tentang kebenaran. "Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar, "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata." Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan (Kami yang terdapat) di langit dan bumi dan (Kami memperlihatkannya) agar dia termasuk orang yang yakin. Ketika malam telah gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata: "Inilah Tuhanku", tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam." Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku." Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat." Kemudian tatkala ia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar." Maka tatkala matahari itu terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan." (QS. Al An'aam:74-79). maka dihancurkanlah semua patung-patung di kerajaan Namrud dengan sebuah kapak, ketika Namrud dan penghuni istana serta bala tentara pergi berburu. hanya satu patung yang tidak dihancurkan. dan kapak itupun dikalungkan pada patung yang tak dihancurkan itu. Namrud marah dan bertanya pada Ibrahim As.:"Apakah engkau yang menghancurkan tuhan-tuhan kami?" Nabi Ibrahim As. menjawab:"Patung besar yang berkalungkan kapak di lehernya itulah yang melakukannya. Coba tanya saja kepada patung-patung itu siapakah yang menghancurkannya." Raja Namrud berkata:"Kau tahu bahwa patung-patung itu tidak dapat berbicara dan berkata mengapa engkau minta kami bertanya kepadanya?" Berkata Nabi Ibrahim As.:"Jika demikian, mengapa kamu sembah patung-patung itu, yang tidak dapat berkata, tidak dapat melihat dan tidak dapat mendengar, tidak dapat membawa manfaat, bahkan tidak dapat menolong dirinya dari kehancuran dan kebinasaan? Alangkah bodohnya kamu dengan kepercayaan dan persembahan kamu itu! Tidakkah dapat kamu berfikir dengan akal. Mengapa kamu tidak menyembah Tuhan yang menciptakan kamu, menciptakan alam sekeliling kamu?"

Jumat, 21 Desember 2007

Nabi Ibrahim As. "Kekasih Allah"

jibril: Allahuakbar!, Allahuakbar!, Allahuakbar! Ibrahim As: Laillahailallahu Allahuakbar! Ismail As: Allahuakbar walillahilkham! menjadi saksi peristiwa bersejarah ini, yang tiap tahun dikenang dalam ritual idhul adha, juga bagian dari hari raya haji, ya Allah! alangkah mulianya mereka yang bisa melewati ujian itu, pada suatu ketika Nabi Ibrahim As. mengurbankan 1000 ekor unta pada jamannya, malaikat mencatat bahwa itu adalah kurban terbesar dalam sejarah umat manusia, malaikat pun bertanya: "wahai Ibrahim belum pernah ada yang berkurban sebanyak 1000 unta seperti yang kau lalukan". Nabi Ibrahim As. mungkin juga memiliki salah satu sisi sebagai manusia biasa, yang saat itu sangat gundah gelisah menanti kelahiran seorang putra selama bertahun-tahun, Beliau menjawab: "jangankan 1000 ekor unta, seandainya Allah memberiku seorang anak, aku bersedia menjadikan kurban!", kata-kata yang secara tidak sengaja keluar dari mulut nabi Ibrahim, malaikat pun mencatatnya, hingga tiba waktunya, Nabi Ismail lahir menjadi putra pertama, perintah itu pun datang, ketika Ibrahim mendapatkan predikat sebagai "kekasih Allah", malaikat bertanya ya Allah apa kelebihan Ibrahim sehingga kau menyebutnya sebagai kekasih, bukankah Ibrahim seorang ayah yang sangat mencintai keluarga, istri dan anaknya?" dan ujian pun diturunkan, sekaligus sebagai konsekuensi dari kata-kata yang keluar dari mulut Nabi Ibrahim As. Allah memerintahkan kepada Ibrahim untuk menyembelih Ismail, Setelah Ibrahim bertanya pada Ismail dan Ismail menyetujui sebab itu adalah perintah Allah, ritual penyembelihan itu pun dilakukan. tetapi Ismail selamat karena malaikat telah menggantikannya dengan seekor domba dari surga, ujian telah terbukti, bahwa Ibrahim dan Ismail lebih mencintai Allah dari apa yang paling mereka sayangi sekalipun. karena itu Ya Allah, ijinkan jika seandainya hamba, istri hamba dan anak-anak hamba kau ijinkan menjadi penghuni surgaMu, ijinkan kami bersilaturahmi pada bapak monoteisme itu, Nabi Ibrahim As. "kekasih Allah" Amin...

Rabu, 19 Desember 2007

kini banyak yang melupakan

dan hujan yang membawa angin datang dan pergi, suatu ketika suatu saat nanti saat hening mengajak kau mencari jejak-jejak langkah kaki jejak langkah-langkah yang lewat pda ingatan saat kau terdiam dan hendak mengunjungi ruang angan, segala sesuatu adalah ada dan juga tiada, suatu ketika semua itu hanyalah sejarah, hanyalah sebuah judul-judul dari catatan perjalanan, yang bisa kau temui dari siapa saja jika kau mampu melihatnya, jika kau mampu mendengar, suara nyanyian hujan, suara nyanyian lautan suara dari muara sungai di hutan mereka bernyanyi tentang segala sesuatu yang belum kau mengerti, mereka mengenalkan siapa saja sosok sebelum mereka hadir siapa saja yang kini kau temui, mereka telah memperkenalkan istri dan anak-anak mu, mereka menyimpan kenangan tentang ayah dan ibumu, mereka adalah alam, dari sana manusia banyak belajar, dan kini banyak yang melupakan

Selasa, 18 Desember 2007

betapa lemahnya diri ini

kemudian ia mendengar suara dari balik pintu: "jika aku telanjang seperti ini dan berdiri di depan cermin, terlihat lekuk-lekuk kaki tanganku yang telanjang, terlihat perutku yang membesar, dan bagian-bagain tubuh yang mulai penuh dengan kerutan, ternyata aku begitu lemah dan tak berdaya, selama ini aku hanya ditutupi baju, baju, gelar, jabatan, materi, semua itu tak akan bisa merubah nasibku di hadapan Tuhan"...

Weblog: hanyalah ambisi eksistensi!

Entahlah ada suara yang cukup mengganggu dalam hatinya: mungkin weblog hanyalah sebuah aktifitas ambisi untuk mencari eksistensi, yah membaca dan menelusuri dunia weblog begitu membutuhkan waktu ekstra, waktu sangat berharga dan sayang jika hanya untuk dihabiskan mengunjungi weblog, apalagi dunia virtual online ini bagaikan hutan atau samudra atau mungkin padang pasir gersang yang banyak diselingi oleh oase dan rimbunan rerumputan serta pohon kurma, entahlah lagi-lagi entahlah, suara dalam hati itu pun semakin keras, tutup browsermu untuk membaca weblog, kau punya tugas lebih utama yang belum kau tuntaskan, sangat berharga waktu jika hanya untuk membaca weblog, weblog hanyalah aktifitas ambisi eksistensi, ada dari mereka yang sudah mendapatkan itu malah muak membaca weblognya sendiri, ada mereka yang menganggap eksistensi berasal dari tulisan-tulisannya, tapi tidak juga karena pengunjung dan pembaca memiliki peran sangat besar untuk memperkuat eksistensi itu sendiri, sebuah aktifitas yang penuh energi, bagi mereka yang memilih mungkin bukan masalah, tapi bukan untuk kamu, tinggalkan dunia itu, ingat tugas-tugasmu! kau harus berlari untuk mengejar mimpi-mimpimu!

Senin, 17 Desember 2007

apa kabarmu cinta pertama!

Seorang laki-laki bercerita: "Bagaimana kabarmu hai cinta pertama!, semalam kau hadir dalam mimpiku. katanya kini kau berada di luar kota yang jauh di seberang pulau sana, bukan berarti aku masih menyimpan rasa sayang apalagi cinta, hanya saja istriku pernah bercerita bahwa kita tidak mungkin lupa pada cinta pertama, karena ia merupakan bagian dari masa lalu, bagian dari perjalanan hidup menuju kedewasan, hanya untuk menghargai masa lalu saja, bukan untuk bernostalgia atau mengenang, hanya sebuah silaturahmi saja, oh iya kau mungkin lupa bahwa aku dan istriku telah menjadi saksi dalam pernikahanmu, itupun tanpa sengaja apalagi tanpa undangan, karena kebetulan ternyata acara pernikahanmu berjarak tidak lebih dari 100 meter dari rumah kontrakan kami, dan dengan speaker yang begitu keras pada hari itu, aku dan istriku mendengar: "saya terima nikahnya (disebut namamu) binti (disebut namah ayahmu)..." aku dan istriku pun tersenyum melanjutkan kehidupan kami hari-hari seperti biasanya"

Sabtu, 15 Desember 2007

tugas lima kali dalam sehari

sesungguhnya jika kita mau menghitung, tugs kita yang lima waktu dalam sehari itu, penjumlahan semuanya sungguh ternyata tidak lebih dari 30 menit, yah hanya setengha jam dalam sehari, tugas kita melaksanakan lima waktu sesungguhnya hanya 30 menit dalam setiap 24 jam, padahal dalam setiap 24 jam itu, Sang Maha Pencipta telah menggerakkan jantung kita tanpa berhenti, telah memberi kita udara atau oksigen dalam nafas kita beratus-ratus ribu liter, telah memberi kita sinar matahari, memberi kita kesehatan, memberi kita nafas, nafas dan detak jantung dari detik ke detik tak pernah terlambat apalagi lupa, tetapi alangkah seenaknya sendiri kita melalaikan tugas yang lima waktu itu, memperlambat waktunya, mengundur-undur, bahkan seringkali kita tidak melaksanakan 5 kali, mungkin hanya 4 kali, 3 kali dalam sehari, atau 2 kali atau 1 kali saja, atau tidak sama sekali... kalau tidak karena kasih dan sayang Nya, kita tidak akan berada disini hari ini.

Jumat, 14 Desember 2007

Bukankah segalanya bertingkat-tingkat?

Bukankah segalanya bertingkat-tingkat?, termasuk juga masalah-masalah dalam hidup ini, semakin bertambah usia kita, masalah semakin bertingkat, semakin dewasa kita, masalah semakin bertingkat, tidak ada yang bisa berlari, inidalh kenyataan inilah hidup, bahkan dalam dunia virtual saja bukankah kita selalu menginnginkan peningkatan level bila kita bisa menyelesaikan game-game computer, coba bayangkan jika tetap saja kita di level 1 padahal kita sudah menguasai, lantas apa menariknya semua game-game yang diciptakan manusia itu?. begitu juga dengan setiap hak dan kewajiban semuanya itu bertingkat-tingkat, kita harus bisa bisa mengerti mana yang prioritas dan mana yang tidak, mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak, begitu juga dengan iman seseorang, keyakinan seseorang, kesuksesan seseorang, semuanya bertingkat-tingkat, bahkan status sosial, miskin kaya, pendidikan seseorang, kesuksesan dan entah apalagi semua yang kau beri label dalam hidup ini

Kamis, 13 Desember 2007

berita sumber keresahan

akan tiba waktu dimana berita-berita tak lagi memberi informasi tetapi mendoktrin, tak lagi memberi ketenangan tetapi keresahan...

Rabu, 12 Desember 2007

2007, Tahun Penuh kejutan

Tuhan, Di tahun ini Kau banyak memberi kami kejutan, Kau beri aku kesempatan untuk menjadi guru, dan kembali kesini, sebuah profesi yang sudah lama aku inginkan, meskipun seingatku aku tidak pernah berdo'a meminta itu, artinya Kau mengabulkan keinginanku di luar- doa-doaku, Kau mendengar isi hatiku tanpa pernah aku memintanya, ya Allah alangkah mudah itu semua, di tahun ini kau beri kesempatan kami hidup bersama, sebuah mimpi yang lama telah kami bangun, kau ijinkan kami menempati sebuah rumah, tempat kami berteduh dari panas dan hujan, dan di tahun ini kau telah mengundang ibu dan kakakku mengunjungi rumahMu, menjadi tamuMu, meskipun katanya tidak pernah ada surat atau hadist yangmenjelaskan bahwa Kau berada disamping ka'bah, Kau berada di Masjidil Haram, atau berada di Nabawiy, tetapi Kau berada dimana-mana, di samping seseorang yang jatuh sakit dan butuh untuk dijenguk, disamping orang-orang lemah yang butuh untuk dilapangkan, disamping orang-orang teraniaya yang katanya doa-doa meraka langsung dikabulkan tanpa perantara, tetapi kau juga ada di hati, di jantung, pusat berdenyutnya seluruh aliran tubuh, karena siapa yang membuatnya berdetak, tidak lain hanyalah Kau, kalau bukan Kau, tentu saja, setiap manusia, bisa sewaktu-waktu menghentikan detak jantung dan membuatnya berjalan lagi, tetapi manusia siapa yang bisa melakukan itu? menghentikan jantungnya sendiri kemudian membuat berjalan lagi, siapa? karena itu bukankah kita tidak punya apa-apa bahkan jantung saja bukan milik kita. tetapi wallaualam, hanya Kau yang tahu, kalu bukan atas ijinMu tentu saja ibu dan kakak ku tidak akan menjadi tamuMu tahun ini, semua itu adalah kehendakMu di luar seluruh dugaan kami, labbaik Allahumma labbaik, selamat jalan ibu dan mas soni, semoga menjadi haji mabrur, amin.

Senin, 10 Desember 2007

kita lupa, dan selalu minta untuk ditambah...

Memang benar, bahwa apa saja yang kita punya sebenarnya adalah bukan milik kita, semua itu titipan dari yang Maha Kuasa, titipan hanya titipan, memang benar bahwa kita hampir tak pernah bertanya, mengapa Tuhan menitipi apa saja yang kita punya, mengapa kita diberi kepercayaan memiliki apa-apa saja yang sebenarnya bukan hak kita, bahkan tidak jarang banyak yang lupa, sambil berkata, bahwa "semua yang saya miliki adalah hasil dari jerih payah saya sendiri", lalu dia meniadakan siapa yang memberi, dia meniadakan Tuhan. dan memang benar jika setiap kali kita berdoa, kita selalu minta untuk ditambah lagi ditambah lagi rejeki kita, harta kekayaan kita, terus dan selalu minta untuk dilebihkan, untuk dilapangkan, tetapi mengapa setiap kali salah satu milik kita, ada yang hilang, ada yang diminta atau diambil oleh-Nya, lantas kita menyebutnya dengan bencana, dengan musibah, dengan kata-kata apa saja yang mewakili kesedihan. kita lupa-kita lupa, dan selalu minta untuk ditambah...

Sabtu, 08 Desember 2007

Aku Ingin Mati

Ya Allah, aku ingin mati dengan jasad yang bersih dan tersenyum, aku ingin mati pada hari yang Kau muliakan, hari Jum'at, aku ingin mati dengan 100-200 atau lebih umatMu yang melakukan sholat jenazah untukku. Tetapi aku ingin mati ketika anak-anak dan istriku sudah siap untuk aku tinggalkan, aku ingin mati dengan bekal yang cukup untuk kubawa ke kehidupan abadi, ini doaku ya Allah.

Rabu, 05 Desember 2007

Jika Sudah KehendakMU

Sekali terimakasih sekali lagi ya Allah, hamba berdua begitu berdosa pada diriMU, disaat tugas-tugas dariMU banyak yang kami tinggalkan, Kau malah memberi kami sebuah kebahagian yang nyata, kebahagiaan yang didambakan oleh semua umat manusia yang mengikuti utusanMU, justru disaat seperti ini, kami memang tidak pernah bisa berpikir mengapa, entahlah atas segala Rahman Rahim MU, sebab jika sudah kun fakayukun MU siapa yang bisa menghalangi, jika sudah atas ijinMU siapa yang bisa menghentikan, jika sudah kehendakMu siapa yang bisa berlari, ya Allah tolonglah kami untuk tetap pada jalan lurusmu, ihdinashirahalmustaqim, shiratal ladzinaanamtaalaihim waladhoolliin, terimakasih ya Allah, terimakasih ya Allah, terimakasih ya Allah...

Selasa, 04 Desember 2007

Percuma

percuma semua perasaanmu kautumpahkan padaku karena aku tak pernah bermaksud seperti dugaanmu

Senin, 03 Desember 2007

kematian adalah kesadaran

pada suatu ketika kita semua akan sadar bahwa kematian adalah kesadaran, lantas bagaimana dengan kehidupan yang kita jalani ini? kehidupan tak lain adalah sebuah tidur panjang, setiap detik setiap saat kita yang hidup terbuai dalam mimpi-mimpi kita, dalam segala sesuatu yang sebenarnya adalah tidak ada, mengapa tidak ada? karena semua akan binasa. yang ada di dunia ini tidak ada yang selamanya ada, bahwa setelah kematian nanti kita akan sadar akan ada kehidupan yang selamanya ada setelah kehidupan yang fana ini, kita akan sadar kita akan terjaga, kita hidup benar-benar hidup tak lagi tertitur panjang, tak lagi terbuai dalam ketidaksadaran mimpi-mimpi

Sabtu, 01 Desember 2007

Udara

udara yang setiap detik kita hirup, adalah kenikmatan mahal dari Allah yang maha pemurah dan penyayang, hingga dalam setiap harinya kita menghirupnya beratus-ratus liter, tanpa perlu kita membayarnya, sangat murah bagi Allah, tetapi kita hampir-hampir tak pernah menyadarinya, apalagi mensyukurinya.