Jumat, 29 Februari 2008

yang durhaka kepada nikmatMu

pada suatu pagi ia membaca surat yang jatuh pada sebuah jendela rumahnya: "jika aku menjadi tukang sapu, atau jika aku menjadi seorang pembantu, dimana waktuku adalah tak sepenuhnya milikku tetapi milik majikanku, jika aku tidak diberi pilihan, atau kebebasan, aku hanya diberi tugas sesuai waktu-waktu itu, bekerja dan bekerja, betapa mudahnya bekerja sesuai waktu, mungkin diiringi ketakutan, atau mungkin keikhlasan, atau karena tidak ada pilihan, tetapi jika aku menjadi orang bebas, dimana aku diberi hak memilih dan memilah waktu-waktuku, kenapa sebagian besar yang terjadi adalah kuhabiskan waktuku untuk tidur dan membuangnya sia-sia, bukan bekerja, bukan meneteskan keringat, memompa jantung, memompa pikiran, dan terus tejaga, ya Allah ampuni hambaMu ini yang sangat durhaka kepada nikmat-nikmatMu yang telah kau berikan....ampuni aku ya Allah"

Selasa, 26 Februari 2008

dalam bayangan Tuhan

pada setiap tetes-tetes air hujan yang jatuh, pada setiap genangan air pada lubang-lubang jalan, mereka menyaksikan setiap perjalanan kita, pada setiap air mata, keteguhan hati, kesabaran pada setiap cobaan-cobaan, bukankah kita tidak boleh berburuk sangka pada setiap kehendak Tuhan, bukankah tidak mungkin menyangka bahwa ini adalah kemarahan, bukankah jika Tuhan sayang pada kita justru kita diberiNya kesulitan, dan jika kita selalu diberi kenikmatan artinya Tuhan tidak sayang lagi pada kita, bukankah kita percaya, bukankah kita yakin, apa artinya menang dan kalah, apa artinya atas dan bawah, apa artinya miskin dan kaya, apa artinya sehat dan sakit, apa artinya kanan dan kiri, apa artinya semua setiap langkah ini, jika kita masih dalam bayangan Tuhan, tidak ada artinya semua ini, hanyalah bagian dari perjalan fana belaka, menuju kehidupan sesungguhnya, kehidupan sesudah kematian, yang abadi...

Senin, 18 Februari 2008

aku ingatkan sekali lagi

bahwa setiap dosa akan terbayar duka, bahkan luka!

Kamis, 14 Februari 2008

ingatlah

bahwa setiap dosa akan terbayar duka

Senin, 11 Februari 2008

sebuah kompleksitas

sebuah kompleksitas penyebab permasalahan, dan enyah saja jika kau tidak bisa menjadi ayah, semua ini adalah bagian dari proses perjalanan, sebuah akibat dari sejarah yang tidak mungkin bisa kau belokkan, karena usia terus saja tumbuh dan tak bisa kembali, begitu juga detik jam, hari-hari dan tahun-tahun yang telah kami lewati, hampir setiap malam, suara itu membangunkan kita, sebuah analisis kedokteran atau pengobatan alternatif, adalah sebuah kesensitifan pernafasan pada apa saja yang menjadi racun di udara, pada tingkat yang begitu tinggi, dan tentu saja itu semua atas kehendak-Nya, sebuah hadiah untuk kita, sekaligus sebuah musibah, sekaligus sebuah cobaan, untuk kita, agar kita bersabar, dan berikhtiar, agar kita hati-hati, agar kita benar-benar menjadi, menjadi ayah yang sesungguhnya, yang saat ini begitu jauh dari saya.

Jumat, 08 Februari 2008

bagaimana pertanggunganjawab

kemudian ada yang terlintas dalam hari-hari dalam kepalanya: "inilah aku, yang tak pernah berpikir apa-apa hanya melihat apa yang ada, itupun seringkali salah, sebuah sikap diam yang sungguh gila, bagaimana pertanggunganjawab diatas sana, emosi dalam diri yang seringkali tercurah muntah-muntah dari dalam diri di hari-hari yang hitam yang merah, memuncrat dihadapan wajah-wajah titipan, surga-surga yang tiap hari hadir menyapa, membangunkan tiap tidur di subuh, dan mengisi ruang-ruang, antara angan dan kenyataan, bagaimana dan bagaimana, karena semakin banyak apa yang teruncap, semakin banyak pula penyesalan yang tertancap, karena diam itu tidaklah mudah, karena menahan amarah itu tidaklah gampang, bukan angan-angan tetapi kenyataan, ia yang selalu menunggu dari balik jendela menunggu kedatanganku, ia yang selalu bertanya kapan waktu bisa mempertemukannya denganku, ia yang selalu yang selalu yang selalu, ah hukumlah diri ini ya Allah, ampunilah kami ya Allah, apa artinya sujudku jika aku tidak bisa menjadi aku!"

mereka yang tersia-siakan

mereka semua yang mencintai kemudian tersia-siakan, tidak akan tersia-siakan dihadapan Tuhan, karena percaya atau tidak, cepat atau lambat, mereka yang mencintai kemudian tersia-siakan akan segera mendapatkan pengganti oleh sosok yang lain, yang tak pernah mereka bayangkan, bahkan bertolak belakang dari yang mereka angankan, karena Tuhan lebih tahu dari yang mereka tahu.

Selasa, 05 Februari 2008

junk

mereka yang baru ingin mencicipi kebebasan pulang sekolah beramai-ramai meludah di perempatan jalan, menunggu bak terbuka yang berjalan, untuk mereka kejar, ramai-ramai mengibarkan bendera dalam hati mereka, sambil memandang dunia dengan begitu nikmatnya, di mata mereka nilai tertinggi adalah chaos, anti disiplin, alkohol, dan rock and roll, mereka sungguh buta pada istilah lapar, eksistensi terlanjur terbakar, kaos hitam, dan pesan-pesan penuh amarah, anak-anak bangsa kau begitu semakin menjauh dari apa yang bernama "nyata", menjemput peradaban yang telah diciptakan untuk kita, menjadi sampahlah hai negara-negara dunia ketiga!

Jumat, 01 Februari 2008

Undangan Pernikahan

Tgl 1 Feb 2008 Jam 09.00 WITA - Selesai I Kadek Dedy & Astrid Reza di Ds Apuan, Br Apuan, Baturiki Tabanan - Bali SMS Dikirim: 08:37:40 31-01-2008 Pengirim: Astrid Reza +628164822*** ------- Selamat Menempuh Perjalanan Baru Selamat Berlayar di Lautan Kehidupan Sesungguhnya Selamat Berjuang! zaM+Dyah