Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 05 Februari 2008
junk
mereka yang baru ingin mencicipi kebebasan pulang sekolah beramai-ramai meludah di perempatan jalan, menunggu bak terbuka yang berjalan, untuk mereka kejar, ramai-ramai mengibarkan bendera dalam hati mereka, sambil memandang dunia dengan begitu nikmatnya, di mata mereka nilai tertinggi adalah chaos, anti disiplin, alkohol, dan rock and roll, mereka sungguh buta pada istilah lapar, eksistensi terlanjur terbakar, kaos hitam, dan pesan-pesan penuh amarah, anak-anak bangsa kau begitu semakin menjauh dari apa yang bernama "nyata", menjemput peradaban yang telah diciptakan untuk kita, menjadi sampahlah hai negara-negara dunia ketiga!