Sabtu, 29 Juni 2002

dan semua hanya bisa tersenyum hal-hal yang dulu begitu diimpikan kini menjadi sesuatu yang terbuang bahkan tak terjamah sementara kau tadi malam mimpi kura-kura lubang kegelapan kereta api ketegangan berjalan kedepan kebelakang kenapa dipertanyakan seharusnya biarkan seperti rumput-rumput dekat kuburan dan lapangan yang coklat angin tetap saja datang menyapa setiap kau rasakan setiap yang datang yang pulang yang terbuang
paku-paku tertanam tumbuh menjadi layu hancur karena mentega hancur karena sesuatu yang lemah
sesuatu itu memiliki luar dan dalam memiliki segala sesuatu bertolak belakang kekuatan dan kerapuhan begitu juga dengan kita begitu juga dengan cinta

Jumat, 28 Juni 2002

sebab mencatat genggaman seorang istri pada tangan suami siapa saja yang melihat apa yang kalian lihat sebab dicatat dekapan seorang suami pada tubuh istri apa yang kalian lihat siapa saja yang melihat

Kamis, 27 Juni 2002

sekali lagi kau harus sadar kewajiban yang terdepan kemudian kewajiban meski itu berat meski itu penat

Selasa, 25 Juni 2002

jika yang terjadi adalah kemungkinan marilah kita bicara tentang ketidakmungkinan
detik-detik ini mungkin lebih dari separuh dunia sedang memperhatikan pertandingan di korea detik-detik ini bagaimana kabarmu palestina ?
bendera-bendera bernyawa diam dan berkata menghimpun luapan-luapan teriakan, harapan, getaran diam tapi berteriak tatapan matanya mendesak pada siapa yang menatapnya yang tak punya itu bendera siapa yang mengibarkan ? yang berteriak dengan getaran
pertandingan hidup mati korea dan jerman sedang berlangsung disini tak ada ketegangan karena mungkin tak ada televisi yang ada hanya gambar-gambar orang-orang berteriak dengan berbagai warna menghiasi sebagai bagian dari pertunjukkan sebagai semua latar gambar yang nampak hanyalah bangsa asia yang begitu ambisius sangat sangat ambisius ah mungkin juga bisa disebut sebuah kesombongan ... aku yakin semua disana mereka sedang gemetar

Senin, 24 Juni 2002

ada luka pada otaknya ada luka pada ingatan-ingatannya berputar-putar sekitar sperma
tapi menilai agama aku kira tidak bisa dari umatnya orang2 yang memeluk agama itu ... apalagi saat ini ... banyak yang islam tapi sebenarnya tidak islam ... yang kristen tapi kenyataannya tidak kristen ... barangkali juga saya ...
saya islam murni atau tidak fanatik atau tidak saya percaya qur'an saya percaya hukum2 tuhan
kalo membunuh itu melukai orang lain itu jelas dan itu dosa itu jelas .... tapi apakah seks itu dosa ? .... menyetubuhi pelacur itu dosa ? itu semua nikmat .... apakah obat-obat ... minuman itu dosa ? jelas itu semua nikmat ....

Kamis, 20 Juni 2002

karena mereka telah lalui masa-masa bersama dalam wajah-wajah menghias kisah-kisah yang tersimpan dalam jiwanya dalam jiwanya terlebih dirinya sebagai wanita ... yang telah kehilangan yang penuh harapan matahari telah padam matahari telah padam karena semua cerita pada dirinya telah dicabut cerabut sampai ke akar-akar begitu saja luka tentu saja ... karena ia telah ditinggalkan dengan satu alasan yang amat ringan namun ia tak bisa melawan tak bisa melawan dan ia sendirian menghadapi segalanya dengan kerapuhan dengan goncangan baru saja ia menelponku dan menangis ia tak mendengar semua kataku ... ia hanya ingin aku mendengarnya ia hanya ingin aku ikut merasakan lukanya

Selasa, 18 Juni 2002

'tokek' terdengar suaranya didinding 'tokek' terdengar kok kok ayam diluar dinding
awan masih mendung gelap gelap benar benar gelap hanya angin dan pasir yang berterbangan menemani kekosongan sebuah penantian sebuah pengharapan orang-orang berkumpul di sebuah tanah lapang.......dan kemudian dari orang-orang yang berkumpul itu muncul pertanyaan dengan suara yang parau "Tuhan, bolehkah aku selalu menyalahkanmu ? karena hanya kamu yang maha mengatur atas segala sesuatu dan hanya kamu yang menentukan nasib setiap makhlukmu, jika kami sudah terlanjur melakukan kesalahan itu dan akibatnya sampai seperti hari ini, bukankah itu tak lepas dari segala kekuasaanmu, mengapa kau melemahkan jiwa kami hingga kami melanggar larangan-laranganmu ?"
demikianlah kita membesar dan semakin membesar diperut ibu melipat tubuh kita sampai sesak untuk bergerak kemudian lahirlah kita sebagai manusia

Senin, 17 Juni 2002

kemudian dia berkata "aku tau saat ini bahwa kau benar-benar mencintai aku boleh kukatakan cintamu kepadaku nomer dua setelah cintanya Tuhan kepadaku cintamu kepadaku melebihi cinta ibuku dan bapakku padaku, lantas apa yang aku cemaskan, lantas apa yang aku resahkan ?"
apa lagi yang kau ingat ? " kita pernah bercanda dengan sekeluarga jin di bawah pohon beringin "
lantas mengapa kau bertanya tentang kematian ?
mengapa kini ada keganjilan pada sebuah keseimbangan

Sabtu, 15 Juni 2002

lembaran-lembaran masa silam yang tak pernah terjamah datang berbondong-bondong mengetuk-ngetuk kepalaku memaksa mataku, telingaku perasaanku untuk menangkap apa yang telah lama tak terungkap nuansa-nuansa asing di jiwa sendiri aku melayang tak tersadarkan ... merasa asing pada setiap apa yang telah aku lewati

Rabu, 12 Juni 2002

maka Tuhan akan selalu ada
maka biarkan udara menyapamu menghangatkan bagian-bagian darimu yang telah membeku kaku ah kenapa kita begitu rapuh ?
namun tak ada air mata keheningan yang menjadi jawaban jiwa yang menggigil dan keringat mengalir kau hening aku hening

Selasa, 04 Juni 2002

semua ini tak akan terjadi seandainya kami tidak dalam keadaan terjepit seandainya perut kami berhenti meilit seandainya semua organ tubuh berhenti menjerit kami hanya mencari apa yang kami butuhkan yang belum juga kami pegang dan selalu kau buang-buang ...
endapan-endapan pada akhirnya memang mengendap hadir ketika kejenuhan-kejenuhan bertemu menjadi satu bercanda dan saling berjabat tangan kemudian melingkar menari-nari diatas kepala kita ketika kita duduk diam seharian dan membungkuk dan sesaklah nafas dari tubuh ke udara maka sesuatu dari belakang terus saja menarik pada dirinya dan siapakah bayangan putih yang sedari tadi menunggu di luar jendela roh siapa ?