Sabtu, 26 April 2008

akal hanyalah makhluk, tidak perlu dipertuhankan, jika itu terjadi maka terperdayalah

"Perumpamaan akal adalah laksana penglihatan yang sehat dan tidak cacat. Sedangkan perumpamaan Al-Qur'an adalah seperti matahari yang cahayanya tersebar merata, hingga memberi kemudahan bagi para pencari petunjuk. Amatlah bodoh jika seseorang mengabaikan salah satunya. Orang yang menolak akal dan merasa cukup dengan petunjuk Al-Qur'an, seperti orang yang mencari cahaya matahari tapi memejamkan matanya. Maka orang ini tidak ada bedanya dengan orang buta. Akal bersama wahyu adalah cahaya di atas cahaya. Sedangkan orang yang memperhatikan pada salah satunya saja dengan mata sebelah niscaya akan terperdaya" (Al-Ghazali)

Kamis, 24 April 2008

kaki tangan

adalah kaki tangan iblis, yang menjadikan solusi masalah moral dengan kondom fiesta

Senin, 21 April 2008

Berhati-hatilah!

ketika kau sudah tak lagi mengucapkan Nama Tuhanmu, dan kau sudah terkalahkan oleh hawa nafsumu, kemudian lima waktumu sudah banyak yang tak tersentuh, maka hati-hatilah, karena Iblis mulai bersemayam dalam hatimu

Sabtu, 19 April 2008

istri saya adalah yang terbaik

tidak ada kata untuk dituliskan hanyalah hati yang bisa merasakan memang tidak perlu lagi kata-kata karena semua sudah sangat nyata: istri saya adalah yang terbaik

Rabu, 16 April 2008

rajam

rajam saja tajam-tajam, setiap jengkal dosa yang menancap pada sekujur tubuhmu, pada setiap indera, karena kita adalah tanah, yang hidup bermandikan dosa, sekali disini kemudian mati, segalanya tak akan pernah berarti, karena kita tidak pernah punya apa-apa, bahkan sejarah, ruh saja bukan milik kita, apalagi tubuh, apalagi segalanya yang dimiliki oleh tubuh, yang kita miliki hanyalah balasan-balasan dari setiap amal kita, baik atau buruk, sekarung kebajikan atau hanya dosa-dosa selebar lautan...

Selasa, 01 April 2008

FITNA Fitnah!

Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Al Baqarah:217)

Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah." Lihatlah bagaimana mereka telah berdusta kepada diri mereka sendiri dan hilanglah daripada mereka sembahan-sembahan yang dahulu mereka ada-adakan. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan (bacaan)mu, padahal Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan (Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda (kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata: "Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu." Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari. (Al An'aam:23-26)

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al Mumtahanah:5)