Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 16 April 2008
rajam
rajam saja tajam-tajam, setiap jengkal dosa yang menancap pada sekujur tubuhmu, pada setiap indera, karena kita adalah tanah, yang hidup bermandikan dosa, sekali disini kemudian mati, segalanya tak akan pernah berarti, karena kita tidak pernah punya apa-apa, bahkan sejarah, ruh saja bukan milik kita, apalagi tubuh, apalagi segalanya yang dimiliki oleh tubuh, yang kita miliki hanyalah balasan-balasan dari setiap amal kita, baik atau buruk, sekarung kebajikan atau hanya dosa-dosa selebar lautan...