Senin, 17 Desember 2007

apa kabarmu cinta pertama!

Seorang laki-laki bercerita: "Bagaimana kabarmu hai cinta pertama!, semalam kau hadir dalam mimpiku. katanya kini kau berada di luar kota yang jauh di seberang pulau sana, bukan berarti aku masih menyimpan rasa sayang apalagi cinta, hanya saja istriku pernah bercerita bahwa kita tidak mungkin lupa pada cinta pertama, karena ia merupakan bagian dari masa lalu, bagian dari perjalanan hidup menuju kedewasan, hanya untuk menghargai masa lalu saja, bukan untuk bernostalgia atau mengenang, hanya sebuah silaturahmi saja, oh iya kau mungkin lupa bahwa aku dan istriku telah menjadi saksi dalam pernikahanmu, itupun tanpa sengaja apalagi tanpa undangan, karena kebetulan ternyata acara pernikahanmu berjarak tidak lebih dari 100 meter dari rumah kontrakan kami, dan dengan speaker yang begitu keras pada hari itu, aku dan istriku mendengar: "saya terima nikahnya (disebut namamu) binti (disebut namah ayahmu)..." aku dan istriku pun tersenyum melanjutkan kehidupan kami hari-hari seperti biasanya"