Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 24 April 2007
jangan sampai tergoyahkan
disini kami masih tetap berdiri dan meneruskan perjalanan bersama detik-detik yang terus menguap satu-persatu dalam badai dunia yang kian hari kian dahsyat, musibah-musibah yang tak terlihat oleh mata telah menjadi hal yang lumrah dan biasa bahkan menjadi bagian dari dunia memancing dan memanggil-manggal datangnya musibah besar yang nyata tetapi semua seperti tidak mengerti semua berjalan seperti biasa, keyakinan-keyakinan satu-persatu pudar digantikan kesenangan-kesenangan dunia yang menggoda hawa nafsu, wangi, mewah, mabuk, kenyang, rakus, sperma, uang, dan segala sesuatu yang menjijikkan yang lengket mengotori hati menjadi mati seperti besi yang berkarat, yah hanya keyakinan pada satu jalan yang bisa menyelamatkan yang pasti adalah semua berjalan menuju “kematian” hari ini esok dan selamanya