Rabu, 16 Januari 2002

maka dimulailah lagi

Selasa, 15 Januari 2002

terimakasih Tuhan adakah aku kurang bersyukur semoga kami bisa meraih semuanya suatu ketika nanti

Rabu, 09 Januari 2002

tetapi ini bukan permainan inilah kehidupan sesungguhnya dan diri memang harus berubah dirubah dengan berbagai cara setidaknya kamu mengerti kerjakan lakukan semua Tuhan selalu hadir menyaksikan

Jumat, 07 Desember 2001

maka berdosakah aku jika aku tak punya uang

Selasa, 27 November 2001

wajah-wajah mencari dan menunggu bukan boneka-boneka yang dungu mereka sudah lama tak mengenal suara hanya diam tenang dan termangu
bau wangi kamboja mayat terkapar di jalan tak ada yang lewat, sepi hanya angin dan desir dedaunan pepohonan

Senin, 26 November 2001

cahaya karena jingga masuki jiwa indah lalu menekan sesak ingin muntah ....
tak terkendalikan tak tertahankan jiwa itu kian hilang
aku harus pergi kuliah nggak boleh bolos-bolos sekolah permisi !
manusia lingkaran melangkah berputar kesombongan iri hati buruk jiwa terselimuti kabut hitam aura redup tak bersinar sholat baca alqur'an kegelisahan manusia manusia adalah manusia ada baik dan buruknya ada buruk dan baiknya setiap semua kekurangan bunga-bunga mekar liar jendela angin dan uap udara egois diri ini bukan apa-apa hanya kata-kata tak ada yang bicara dan sayap-sayap oh cai-cai mimpi cari-cari caci ungkapkan tak tertahan tanpa keraguan ketegasan dan ketegasan menyeret jiwa dalam lubang dan keluarkan sucikan jiwanya bersihkan semua noda tertutup matanya menghisap-hisap angin kuat-kuat debu-debu berdatangan lagi rambut panjang bergelombang bola-bola suara-suara ada kejenuhan dan banyak yang hilang awan panas kosong air mata teriak tanpa suara tenggelam tuhan maha bijaksana tuhan maha tau maha mengerti maha mendengar maha pengasih maha penyayang dan meledaklah maka meledaklah semuanya punya kewajiban mencari ilmu dimana ada kehidupan disana ada jawaban dengan ilmu dan iman semuanya tak ada yang apa apa apa kau bertanya tentang apa kehilangan kedewasaan mencari-cari dalam belantara kata-kata ini bukan yang sesungguhnya mana hakikat itu pukul saja jangan-jangan jangan dengan kekerasan mereka semua rindukan kelembutan ah buah-buah tuhan jiwa itu rundukan buah kesegaran dan sampai disini masih belum mendapatkan apa-apa hanya kata-kata yang kosong tak ada isi tak ada jiwa mati saja melayang tak pasti bimbang dalam perjalanan teman kawan siapakah yang mau menolong lingkaran lagi berputar lagi mimpi mimpi yang seram si muka kodok penolongku ramadhan yang hilang siapa yang terdiam ini sebuah kejenuhan jangan dibaca jangan dibaca persetan dengan wanita-wanita yang menonjolkan bagian tubuhnya persetan dengan setan-setan yang setia merubungku tuhan terimakasih tuhan bumi dunia akhirat nirwana aku mencari agama hahahahaha omong kosong saja bahkan tentang hakikat belum juga mengerti apa-apa mengapa tuhan ciptakan kejahatan sampai sejauh itukah yang kau tau sudahkah kau tau kenapa ? kenapa tuhan ciptakan kejahatan ah berhenti lagi kau kehausan letih lelah dalm perjalanan tak buntu yang kau keluarkan hanya kata-kata kosong kosong kosong tak ada makna tak ada jiwa kau sekarat

Jumat, 23 November 2001

menunggu sebuah kepastian menegangkan, menjengkelkan, membosankan Tuhan hilangkan kesombongan ini

Selasa, 20 November 2001

menari-nari dalam kekosongan hentak-hentakkan kaki di tanah lapang tanah kering berdebu dan panas mentari mencari kebebasan