Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Jumat, 27 Oktober 2000
malam jam 11 ketiduran menunggu dering telpon datang, pagi jam setengah 1 terbangun bunyi telpon akhirnya datang, telinga mendengar dan mulut berucap, jam 2 mata jadi nggak ngantuk, perut lapar, terdengar suara nafas teman tidur teratur, dan berisik radio belum dimatikan, hati bimbang menimbang apakah kemarin memang pantas dilakukan ?. wahai jemari, aku pikir kamu sudah capek, berhentilah mengetik, mari kita tidur lagi ...
pontianak rusuh lagi, mengapa terulang lagi, kapan sih mereka mau sama-sama mengerti ?