Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Minggu, 26 November 2000
aku cuman ingin balasa budi, ketika aku lihat saudara-saudara seangkatan dan kakak-kakak-ku disini hanya sekedar singgah sebentar reuni atau mungkin cuma nostalgia, dan mereka cuman bikin suara-suara, sementara adik-adik-ku membuat lingkaran dan bergerak berkarya bersama, sementara saudara seangkatan dan diatasku, semakin jago karena meneukan dunia yang baru di sana, dan berkarya dan membawa nama adik-adiknya, sementara adik-adiknya semakin tertinggal ditinggal lingkaran-lingkaran lain yang malah diciptakan oleh kakak-kakak-nya sendiri, kita telah beberapa kali gagal, dan aku tak mau lagi, oh ...aku kasihan pada adik-adik-ku, mereka sungguh memiliki semangat yang besar, bahkan mungkin tak sebesar angkatanku dulu, angkatanku begitu manja, begitu cengeng, dan angkatanku begitu tergantung sama angkatan atasnya, tapi adikku tak demikian, mereka bisa berdiri, berlari, dan menari sendiri, ah tapi...mereka tetap saja tertinggal, adikku kalian adalah ibuku, karena dari rahim kalian aku terlahir di dunia dimana orang-orang tak semua bisa lahir disana, dan aku tak mau melihat ibuku yang melahirkan aku seperti itu, aku hanya ingin balas budi...