Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 14 November 2000
biarkan, biarkanlah saja itu semua berjalan melintasi angan, oh kepala mulai menghangat, ada beberapa bayangan yang mengendap, diam ... dengarkan saja, lihat saja, rasakan saja, lingkungan kita nampak begitu rapuh dan semakin rapuh, luapan-luapan emosinal antar jiwa seperti magma yang meledak dari dalam gunung, beribu gunung berperang saling menyerang, meyeburkan bola-bola api merah dan hijau menyala, dan debu-debu panas bertebangan menyelimuti bumi, membuat sesak perjalan udara ke rongga paru-paru manusia, ...oh kita diam saja, kita dengarkan mereka, dengan jiwa yang bijak, percayalah..kita juga punya jiwa kita punya kekuatan, kekuatan dari rasa ketenangan dan kedamaian, akaknkah kita mampu mereda kemarahan ? ... kita coba saja ...