Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Senin, 27 November 2000
dia sebenarnya tak tersakiti ketika temannya
dengan tak sengaja jari-nya menyentuh matanya
dan temannya minta maaf dan kelihatan
jelas kuatir sekali dan penuh rasa kasihan
dan dia cuek saja, karena dia merasa tak tersakiti,
dan permintaan maaf temannya nggak berarti apa-apa
dia tak tersakiti ketika temannya dengan sengaja menginjak sepatunya
dia tak akan tersakiti ketika temannya mengoyak-oyak rambut kepalanya
bahkan dia tak akan tersakiti jika seandainya temanya
dengan sengaja memukul-mukul perutnya
bahkan sampai dia jatuh, bahkan sampai dia tak bisa bangun,
dia tak akan merasa tersakiti
tapi................
dia akan merasa tersakiti ketika tiba waktunya
dia menunjukkan sesuatu tapi tak dipedulikan
padahal sebelumnya dia dengan penuh perhatian
mendengar temannya menunjukkan sesuatu tentang diri temannya
dia akan merasa tersakiti saat merasa
apa yang ditunjukkan itu nggak berharga ...
dia sakit, sakit sekali, seolah temannya
menggoresakan mata pisau tajam di hatinya
meski satu kali, dia bisa mersakan berulang-ulang kali,
hari itu dia kecewa dengan temannya.......
ditulis saat mendengar lagu baru RADIOHEAD *my fav band*