Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 15 November 2000
pagi yang dingin, jalanan kampung terselimuti kabut, meski tak terlalu tebal, sepanjang jalan itulah yang aku lewati ketika pulang pagi, biasa melewati ruma-rumah dengan pintu terbuka dan dari dalam terdengar anak kecil kolokan yang teriak-teriak pagi-pagi sudah minta perhatian, ah anak kecil, aku dulu juga seperti itu .... jemuran-jemuran yang segar baru keluar dari cucian, dari kelembutan sentuhan tangan ibu-ibu, ...di jalan ini separuh tertutup oleh gerobak sampah dan tukang sapu-nya yang selalu kerja tiap hari seolah tak kenal lelah dan gelisah ...ah orang-orang kantoran banyak yang kalah oleh mereka, kalo kita bicara tentang etos kerja ...