Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Minggu, 10 Desember 2000
belum juga jarum lalui titik yang ditunggu, jika mulut diam tak berucap dan tangan tenang tak melakukan gerak perulangan, saat yang tepat seluruh tubuh dalam diri mengkonsentrasikan pada pikiran, dari luar jendela yang menghadap ke sebuah taman, terdengar nyanyian-nyanyian burung kecil, yang menari pada dahan dan ranting bersama hembusan angin. teman, sepertinya kita sudah lama tak balutkan selimut lalu kita ikat berdua, lewat kata dan tatapan mata, sampai kita saling mengerti, sampai tahap dimana mulut tak perlu berucap lagi, kita bicara dengan hati, suatu ketika mungkin ada manusia yang masuk dalam ruang itu, bukan lagi dalam pikiran yang lalu terlukis pada novel-novel, tapi nyata bisa dilihat bentuk dan didengar suaranya, yah bukan lagi seorang teman, tapi sepasang kekasih...