Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Rabu, 13 Desember 2000
persimpangan jalan, warung makan, pom bensin, pintu keluar kampus, mahasiswa-mahasiswi, mikrolet, tawa, ceria, sudah tak usah peduli pada yang dulu mengisi hati, berpikir, berjalan, genangan air, mobil motor saling selip-selipan, tikungan, tas dan buku-buku, wartel, toko kecil, kost-kost an, mini market, foto copy, warnet, sudah berapa kali melewati jalan ini, lebih sering ada di belakang, ikut saja meski benci kebut-kebutan, diam, indah, manis, rangkaian kata-kata ini hanya rangkain ungkapan yang menjenuhkan dan membosankan....