Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 16 Januari 2001
siang itu pergilah ia ke sebuah bank
bank itu pas di belakang gedung kampus
dan pasti disana banyak terdapat mahasiswa
dia ikutan mengantri di depan kasir
juga bersama-sama yang lain ...
perlahan-lahan dan tenang
akhirnya dia sampai di kasir
dan langsung menyerahkan buku tabungan
sang kasir menerima dan langsung mengeceknya
dan beberapa saat sang kasir melayaninya
tiba-tiba mata kasir melotot memerah
memandang dirinya tajam, sangat tajam
dia diam saja dan mengalihkan pandangannya
ke TV yang kebetulan ada di belakang sang kasir
dia pikir, ah kasir ini cuma main-main
atau memang orang sinting ....
dia tak peduli ....
sang kasir masih melotot dan terlihat
tarikan dan hembusan nafasnya saling berkejaran
dan sebentar memandang kebawah
dan mengambil sesuatu, ........
sang kasir kembali menatap dia
dan menunjukkan sesuatu
buku tabungan itu hangus terbakar ...
orang2 bingung melihatnya ....