Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Minggu, 11 Februari 2001
" Just be yourself ! "
-fanie-
" Kalau berkesenian jangan ada batas zam ! "
-mas sukir-
" Kamu harus pulang, harus istirahat,
aku nggak mau lihat kamu sampai sakit ! "
-maurie-
" Zam kemana ? "
-erly-
" Kamu harus kuasai pemrograman,
dan kuasai bahasa inggris !"
-voltron-
" Ayo dong zam, banyak baca,
cepet cari *cewek* dong =p ! "
-astrid-
" Hayooo..... zam udah belajar ? "
-mbak srie-
" Ayo zam, kapan kamu mulai belajar buat ujian ? "
-julia-
" Kalau udah terlanjur milih Jogja jangan mundur ke Malang ! "
-real-
" Jangan asal melamar pekerjaan,
ibu nggak suka kalau mas zam kerja yang hanya
menggunakan tenaga fisik, tanpa ketrampilan
pilih yang terbaik tahun ini, dan jangan lupa,
mas zam harus kuliah. mas zam sudah makan ?"
-bu rini-
" Kamu harus banyak membaca zam ! "
-pak anam-
" Belajar zam, belajar ! "
-om jzl-
" Kamu jangan terus-terusan bertengkar dengan adikmu ! "
-almarhum bapak-
" Yang ringan tangan, jangan buat masalah ditempat orang ! "
-ibuk-