Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 13 November 2001
mulailah lagi menggila-gila seperti yang pernah ada terus berdentuman seperti irama deras air hujan meledak-ledak seperti biji-biji jagung pop corn dalam panci penggorengan mari kita bernyanyi-nyanyi menuliskan kata-kata melukiskan rasa tertawa berteriak hempaskan atau pendam atau nikmati luka-luka kalau perlu meludah mari menari-nari berlarian berkejar-kejaran berayunan mari kita menggores-nggores melukiskan rasa menangkap sesuatu lalu mengungkap aku rindukan kalian mari kita menulis kata-kata...