Kamis, 07 Februari 2002

rambut yang masih basah buku tergolek di bawah meja air masih menetes di dapur jatuh mengetuk piring dan rimbunan busa sabun ada yang bergerak pemakai baju tersetrika lengan dilipat rambut yang masih basah mulu mengapit rokok belum tersulut tangan membenahi asbak lalu menari diatas keyboard hai lelaki muda apa yang telah kau temukan sampai hari ini pernahkah kau temui bangkai tikus yang tergeletak di jalan raya atau kau pernah menginjakknya barangkali dan pernahkau ketakutan akan kedatangan seseorang dan kau diam mendengarkan irama tenang dengan telapak berdendang oh tiba-tiba beton besi itu runtuh menjatuhi meja dan seluruh enda didekatnya lantas rusak seketika dan manusia super terbang dalam langit biru muda setelah hujan ia mengenakan baju dengan sayap dipunggungnya anak-anak semuanya tertawa tak terkecuali sambil memegang botol minuman dan sedotan tanah juga masih basah para seranggga lantas berjalan-jalan perlahan hijau daun yang segar sepatu-sepatu dengan noda karena becek di suatu jalan yang lain sangat berantakan banjir dalam tanda tanya banjir membelah belah banjir tumpah banjir muntah jakarta menikmatinya mata melihatnya biasa aha biasa tidak ada hal yang luar biasa ketika terjadi di jakarta apa saja air mata air darah ludah semua telah menjadi hal yang biasa dan gedung-gedung sejarah merekamnya orang-orang berlari orang-orang menjadi korban orang-orang mencari pekerjaan orang-orang mengejar gaji orang-orang berdasi orang-orang berkeringat dengan kaos bolong-bolng tak pernah ganti orang-orang dilupakan terinjak-injak selalu berdoa dan suara mereka didengar oleh air dan air lantas marah muak lantas muntah-muntah ditengah kota jakarta dan air juga punya jiwa barangkali ia salah memeilih tapi siapakah yang mengerti pasti ada pasti ada yang bergerak-gerak otakknya terimakasih jangan diteruskan *senyum