Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Sabtu, 09 Maret 2002
bayang pohon-pohon yang tinggi itu entah berumur berapa kita lihat dengan diam dan berpegangan tangan berpelukan kita hening sementara langit semakin jingga dan yang tampak diantara kita hanya gelap bayang-bayang pohon sisa-sisa sinar mentari yang beranjak pergi dan kehangatan kita masih ada di hutan belantara tapi bukan tersesat besok kita bermain di danau jangan sampai terlambat kita akan melihat matahari datang kembali dari sana tersenyum kepada kita