Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Jumat, 01 Maret 2002
ini bakso
ini baksomu yah
aku tusuk pake garpu
ini mie
ini mie kamu yah
aku lempar dalam mangkok
hingga pecah seluruh isi kepala
pecahan-pecahan beling
mungkin juga lidah
darah dari lidah
atau juga ludah
ludah siapa siapa
bukan siapa siapa
aku tunggu di tempat parkir
tanpa pintu hanya menunggu
tepat kau hilang tepat aku bertemu
karena kau adalah aku
dan keheningan diantara kaca
ada wajah tak hilang
tak berjejak
hanya bekas dari bagian gelap
dan mengkilap padanya
wajahku tak bercahaya
Tuhan telah mengambilnya