Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Selasa, 12 Maret 2002
telah terkurung terpenjara seluruh jiwa raga dan fikirannya semua ruang geraknya terhalangi batas-batas tak terlihat tak tertangkap tak tersadarkan tapi sesungguhnya ia telah terkurung tanpa kesadaran karena apa yang ia kerjakan telah menjadi rutinitas mekanis bergerak dari satu sudut ke sudut yang lain berputar-putar pada satu lingkaran tak pernah keluar dari bangun sampai tidur yang berubah hanya senyum-senyum dari sekelilingnya menjadi muntah marah menjadi air mata menjadi senyum lagi menjadi coklat menjadi buram menjadi senyum lagi menjadi merah menjadi bara menjadi senyum lagi gejolak-gejolak yang dulu begitu membara pada dadanya pada perubahan-perubahan itu semakin lama semakin terbiasa dan jiwanya pun terbentuk kesadarannya terbentuk manusia terpenjara manusia