Pada akhirnya ruang ini lepas dari makna 'goresan harian' sendiri. Ini bukan hanya goresan tidak juga harian. Ketika saya membutuhkan tempat, ini menjadi ruang untuk bersuara atau diam, mewarnainya dengan yang ada dalam dada atau diluar dari diri, mungkin lebih banyak tertuang kegelisahan dan berputar pada yang itu-itu saja, menunjukkan betapa jauh diri ini dari kata sempurna, tapi setidak-tidaknya bagi saya ini adalah sebuah catatan kecil tentang perjalanan.
Kamis, 25 April 2002
kesepian mengetuk-ketuk pintu hati semula pelan namun tak ada jawaban dan diketuknya lagi tak juga ada jawaban di ketuk lagi tetap tak ada jawaban lalu diketuk dan diketuk lagi berulang-kali tak berhenti ketukan itu makin lama makin keras makin keras makin keras ketukan menjadi gedoran dan pintung bedentang menjadi tendangan tendang dan tendang seluruh dinding bergoyang ...dan tembuslah sudah pintu itu tak kuat lagi menahan dinding itu tak kuat lagi memagar runtuhlah semua kesepian menggila-gila masuk celah-celah mengerubungi seluruh isi jiwa terkurung hatinya dalam kesepian yang menggila seperti badai yang bergemuruh ...sunyi